Cegah Masyarakat Terjebak Investasi Illegal, Didimax Buka Klinik Forex

Rabu, 07 Desember 2022 | 17:20

Acara klinik Forex

HAI-Online.com-Investasi bodong dan ilegal meski sudah diberantas masih tetap eksis mengelabui banyak masyarakat yang tengah gencar berusaha mencapaifreedom financial.
Yap, kedua isu ini memang menarik, pertama usaha orang-orang mencapai titik kebebasan finansial, terutama di level tidak bekerja namun bisa mencukupi kebutuhan dan keinginannya merupakan tujuan bagi banyak masyarakat kita.
Namun dalam praktiknya, masih banyak nih yang belum terbuka wawasannya soal seluk belum dunia investasi sehingga bisa saja masyarakat tersesat, salah jalan atau terjebak di trading ilegal bahkan bodong yang kerap merugikan.
Baca Juga: Menyiasati Tantangan Ekonomi dengan Investasi di Tengah Bayangan Resesi, Ini Tipsnya!
Sebagai langkah antisipasi dan guna mendukung literasi keuangan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan juga keyakinan masyarakat luas terhadap industri berjangka ini, Didimax melakukan seminar Kinik Forex di berbagai kota besar di Indonesia.
"Ini dilakukan biar masyarakat bisa melek financial khususnya pada Trading Forex sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi lebih baik," ungkap Yadi Supriyadi selaku komisaris Utama Didimax, Rabu (7/12/2022).
Didimax merupakan perusahaan broker forex terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. Seminar yang diselenggarakan dalam rangka mengedukasi masyarakat agar melek Financial, disetujui secara resmi oleh Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), Tirta Karma Senjaya.
Pembicara yang menyampaikan pemaparan seminar antara lain Kepala Kantor Didimax dari berbagai Cabang seperti Cenli Yani daru Jakarta, Aip Sumpena dari Yogyakarta, Abdul Kamim dari Pekanbaru, Nurdin Nursalim dari Makassar, serta Analyst Didimax Reza Aswin MM. dan Komisaris Didimax Yadi Supriyadi MM.
Dalam sambutannya, Yadi mengatakan, dukungan dari berbagai pihak tentunya membantu mewujudkan peningkatan literasi dan inklusi pasar berjangka di Tanah Air, sehingga masyarakat tidak lagi terjebak pada investasi illegal yang merugikan.
Selama November 2022, Didimax telah menggelar 200 kegiatan edukasi, yang diikuti lebih dari 100.000 peserta. Masifnya kegiatan edukasi dan literasi ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Bursa Berjangka Jakarta, Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia, Cabang - cabang Didimax, dan Komunitas.
“Saya berharap dengan adanya seminar Klinik Forex ini, para investor pemula dapat termotivasi untuk memulai Investasi Trading Forex. Didimax mencatat jumlah Trader mengalami peningkatan hingga mencapai angka 500.731 Trader pada November 2022 yang mekakukan Registrasi di website kami,bila dibandingkan dengan November 2021 sebesar 110.146 Trader dari data terakhir per November 2022," tuturnya.
Yadi mengakui bahwa kondisi ekonomi saat adalah peluang yang bagus yang bisa dimanfaatkan oleh para investor maupun masyarakat yang tertarik untuk trading forex.
Baca Juga: Cowok 19 Tahun Ini Jadi Miliarder Berkat Belajar Dagang dari YouTube
Dia pun mengajak masyarakat untuk berinvestasi dengan bijak dan cerdas menjadi langkah awal suksesnya investor pasar berjangka.
"Mari Trading Forex dengan bijak. Trading Forex, bukan main forex," tegasnya lagi.
Buat yang belum kenal, PT. Didi Max Berjangka adalah perusahaan pialang berjangka yang mengkhususkan diri pada perdagangan Mata Uang (Forex), Emas (Gold), Perak (Silver) dan Komoditi (Multilateral) dengan spread dan biaya yang sangat kompetitif. Kami melayani kebutuhan investor kami. Kami memungkinkan mereka melakukan perdagangan di semua pasar utama dengan dukungan 24 jam.
Perusahaan Berjangka ini telah beroperasi berdasarkan ijin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan perusahaan yang telah diakui baik dari sisi kepatuhan terhadap hukum maupun kinerja keuangan dan prestasi.
PT. Didi Max Berjangka fokus memberikan edukasi dan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar perdagangan berjangka internasional serta didukung olah para profesional yang berpengalaman di industri berjangka. (*)

Tag

Editor : Al Sobry