HAI-Online.com– Kuliah di luar negeri memang menjadi impian dan masih terus direncanakan oleh banyak pelajar Indonesia, namun para calon siswa maupun orangtua masih harus kikuk melakukan penyetaraan dan seleksinya.
Yap, kedua hal ini seringkali membuat impian banyak orang terkendala, apalagi dengan keraguan kesulitan beradaptasi dengan gaya kuliah di negara yang dituju juga mengejar kualifikasi yang dimiliki setiap kampus dan jurusan yang diinginkan.
Nah, mendapatkan jalan terbaik bagi mereka yang ingin menempuh dan mencari kesempatan untuk berkuliah di luar negeri? Program Pathway merupakan salah satu solusinya.
Jalur program ini sejatinya memang bertujuan menjembatani celah antara kualifikasi pendidikan terakhir yang dimiliki para siswa dengan persyaratan masuk yang diminta oleh pihak universitas di luar negeri - baik untuk tingkat sarjana maupun pascasarjana.
Dengan mengikuti program pathway, pelajar atau calon mahasiswa bakal bisa mendapatkan transisi mulus masuk pada gelar sarjana Internasional yang dituju dengan mempelajari ilmu yang sesuai jurusan yang dipilih, selain itu program ini juga membantu adaptasi menjadi lebih mudah, mempersiapkan mentalculture shockdan bahasa, membangun rasa percaya diri, kuliah menjadi lebih hemat, dan bisa mendapatkan transfer secara mulus ke universitas terkemuka dunia.
Menjawab kebutuhan program jalur ini,
USG Education sebagai international education pathway provider terintegrasi di Indonesia terus berinovasi untuk memberikan solusi pilihan pathway kepada para siswa yang ingin kuliah di luar negeri.
Kini, USG Education telah memperluas jejaring mitra global untuk memperkuat kualitas pendidikan secara inklusif. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan menjalin kemitraan dengan pihak University of Essex di Inggris untuk jalur program Bisnis.
Kabar gembiranya, penandatanganan kerjasama kedua belah pihak baru saja secara resmi dilakukan pada Jumat (2/11/2022) kemarin.
Kerjasama USG Education dan University of Essex bakal siap membuka Program Studi Jalur Cepat 5 Tahun semuanya dapat.
Adhirama Gumay selaku Presiden Direktur USG Education menyampaikan, kerjasama dengan University of Essex akan menjadi langkah baik untuk terus meningkatkan pendidikan global yang diharapkan berkualitas. Terjadi peningkatan kemampuan siswa dari sisi akademik dan soft skill sehingga seriap siswa diharapkan bakal mampu bersaing secara internasional.
"Bersama University of Essex, USG Education melalui salah satu program pathway kami yaitu UJC dan UIC College semakin memantapkan posisi kami dalam memberikan solusi jalur pendidikan internasional yang strategis, efisien dan memberikan transisi mulus menuju universitas terbaik dunia," ujarnya dalam kata sambutan, Jumat siang.
Global Vice President / Director of Communications and External Relations, the University of Essex, Vanessa Potter oun menyambut baik hubungan kerjasama dengan USG Education.
“Kemitraan dengan lembaga pendidikan terkemuka seperti USG Education sangat penting bagi kami dan merupakan inti dari visi strategis kami. Kami percaya ini bakal membuat perbedaan dan kami sangat bangga dengan hubungan kami dengan Indonesia. Kami ingin bekerja sama dengan institusi seperti USG Education yang memiliki visi dan nilai yang sama dengan kami, dan kami ingin memastikan kemitraan kami memberikan hasil yang baik bagi mitra kami," uja Vanessa.
Disebutkan juga, program kerjasama USG Education dan University of Essex bakal sangat menguntungkan para siswa, karena dengan potensi kurang dari 5 tahun (sesuai pilihan jalur studi) siswa akan mudah lulus dan mendapatkan gelar internasional mereka.
Siswa kelas 11 atau IGCSE dapat mengikuti program ini dan lanjut memasuki program foundation di kelas 12 atau A level. Setelah berhasil menyelesaikan program Foundation Year dengan nilai keseluruhan “Distinction” dan memenuhi persyaratan masuk bahasa Inggris, para siswa yang mengikuti jalur ini dapat diterima langsung (guaranteed pathway) menuju tahun 1 studi di University of Essex, UK.
"Dengan demikian dalam waktu kurang lebih 5 tahun mereka sudah mendapatkan gelar sarjana internasionalnya," ujar Adhirama lagi.
Seperti dijelaskan Adhirama, UJC menawarkan program setara SMA yang mengusung kurikulum internasional Edexcel BTEC Level 2 dari Inggris atau International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) yang dirancang untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
Program UJC Level 2 mengakomodir siswa yang fokus di bidang yang lebih spesifik dan sesuai dengan karir yang ingin dituju. Setelah menyelesaikan UJC Level 2, siswa bakak dapat melanjutkan ke UIC Level 3/ A Level melalui International Foundation Year (IFY) selama 8 bulan untuk melanjutkan studi dan mendapatkan gelar sarjana mereka di universitas luar negeri.
Para siswa akan memiliki pilihan berbagai program sarjana berorientasi bisnis termasuk akuntansi, manajemen, keuangan, bisnis internasional, administrasi bisnis, kewirausahaan dan pemasaran.
Ada juga kesempatan untuk mengejar program yang menggabungkan bisnis dengan kekuatan University of Essex lainnya, misalnya Akuntansi BSc dengan Ekonomi, Manajemen Bisnis BSc dan Studi Bahasa dan Manajemen Bisnis BA dengan Bahasa Modern.
Melalui kemitraan ini, mahasiswa USG Education akan dapat melanjutkan ke gelar sarjana International mereka di Essex Business School di University of Essex setelah berhasil menyelesaikan program dasar mereka di UJC dan / atau UIC College dengan sangat baik dan memenuhi persyaratan masuk Universitas.
nMereka akan bergabung dengan salah satu departemen Essex terbesar dan tersukses yang memperjuangkan pendekatan bisnis yang etis dan berkelanjutan sambil mengembangkan generasi pemimpin organisasi berikutnya.
“Kami bertujuan untuk memberikan pendidikan transformasional. Penelitian kelas dunia kami membantu siswa kami berkembang di masa depan. Kami adalah Universitas yang berkomitmen untuk memberi siswa kami pengalaman belajar yang benar-benar internasional sambil juga memberikan dukungan untuk kesejahteraan dan aspirasi karir masa depan mereka," tambah Vannesa.
Adhirama juga menyampaikan bahwa minat dan bakat siswa akan terbentuk seiring dengan eksplorasi yang dilakukan sejak dini.
“Siswa perlu diberikan ruang eksplorasi seluas mungkin agar memilki banyak pengalaman dan pilihan dalam pengembangan potensi diri sehingga siap terjun di pasar industri. Hal itu sejalan dengan strategi transformasi jalur pendidikan yang variatif guna menjawab perkembangan global yang terus berevolusi.” tambahnya lagi. (*)