HAI-Online.com - Dunia politik di Tanah Air sepertinya jadi urusan yang membingungkan untuk dipelajari lebih dalam, terutama oleh generasi muda.
Isu politik sering kali dianggap nggak populer di mata anak muda dan membuat minimnya partisipasi anak muda mengikuti perkembangan politik yang terjadi.
Dilansir dari Kompas.id, setidaknya 4 dari 10 penduduk Indonesia adalah generasi muda.
Sebanyak 17,1 persen merupakan penduduk berusia 15 hingga 24 tahun, 8 persen merupakan penduduk berusia 25 hingga 29 tahun, dan 16 persen merupakan penduduk berusia 30 hingga 39 tahun.
Sayangnya, lebih dari separuh publik yang berusia muda jarang mengikuti pemberitaan politik, lokal maupun nasional.
Baca Juga: Kalo Pemilu Digelar Hari Ini, Siapa yang Dipilih Anak Muda? | Yang muda yang memilih
Jajak pendapat Litbang Kompas merekam sebanyak 19 persen lainnya nggak pernah menonton, mendengar, ataupun membaca berita terkait isu politik.
Sedangkan hanya seperempat publik berusia muda yang tercatat mengikuti pemberitaan nasional maupun lokal dengan frekuensi tinggi.
Antusiasme anak muda dalam politik bisa kembali dilihat saat momen pemilu presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Kompas.com mencatat bahwa anak muda berhasil mendobrak mitos tentang generasi muda yang dianggap paling apatis terhadap isu politik.
Generasi muda mampu menjadi poros penting dalam peningkatan kualitas berpolitik di Indonesia.
Dalam dunia politik, anak muda bisa jadi aset berharga karena punya kekuatan dan suara aspirasi yang mampu memengaruhi terjadinya perubahan sosial.
Meskipun nggak semua anak muda harus aktif berpolitik, tapi demokrasi di Indonesia yang berkualitas bisa terjuwud kalau anak muda Indonesia mau menggunakan hak berpolitik mereka dengan baik.
Nah gimana sob, tertarik untuk belajar tentang politik dan menyampaikan aspirasi?