Olahraga sambil Dengerin Musik Berefek Bisa Mengurangi Kelelahan, Seberapa Banyak? Ini Penjelasan Ahli!

Minggu, 09 Oktober 2022 | 08:05

Olahraga sambil Dengerin Musik Berefek Bisa Mengurangi Kelelahan

HAI-Online.com- Sejumlah penelitian mengungkap aktivitas berolahraga sambil mendengarkan musik pakai earphone misalnya dapat meningkatkan kesenangan dan mengalihkan perhatian dari kelelahan.

Saat melakukan olahraga, musik memengaruhi suasana hati dan membantu menyelaraskan gerakan. Sambil mendengarkan musik, sebagian orang bisa berlari lebih jauh dan bersepeda lebih lama karena suasana hati menyenangkan.
Pakar psikologi olahraga dari Brunel University, London, Inggris, Costas Karageorghis, bersama timnya meneliti respons otak terhadap musik saat berolahraga.
Risetitu kemudian menemukan bahwa mendengarkan musik meningkatkan 28 persen kesenangan dalam aktivitas fisik dibandingkan dengan tidak mendengarkan apa pun.
Baca Juga: Ngasih yang Agak Underground, Ini DIa Rekomendasi Lagu Rock dari Ten 2 Five
"Musik yang dipilih semaunya akan mengurangi pengerahan tenaga yang dirasakan sekitar 8 persen pada latihan intensitas rendah hingga sedang,” ujarnya, dilansir dari Livescience.com, Jumat (7/10/2022).
Akan tetapi, jika berolahraga melebihi 75 persen dari VO2max selama latihan intensitas tinggi, musik yang dienharkan selama itu relatif tidak efektif terhadap persepsi pengerahan tenaga.
Buat yang belum tahu, VO2max adalah tingkat maksimum oksigen yang dapat digunakan tubuh selama berolahraga.
Penelitian itu juga menunjukkan, musik membantu meningkatkan kinerja berolahraga. Sebab, musik dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan kelelahan sehingga memungkinkan seseorang untuk berolahraga lebih lama.
Menurut Karageorghis, manfaat distraksi (mengalihkan perhatian) paling menonjol dalam olahraga intensitas rendah hingga sedang. Sementara saat seseorang berusaha keras dalam berolahraga intensitas tinggi, musik tidak mungkin mengalihkan perhatian dari kelelahan ekstra.
Musik memengaruhi kinerja berolahraga melalui sinkronisasi dengan ketukan. Efek metronom itu dapat mengurangi asupan oksigen hingga 7 persen.
"Ketika menerapkan musik dalam mode sinkron, di mana orang secara sadar menyesuaikan pola gerakan mereka dengan musik, dapat memiliki efek ergogenik atau peningkatan kinerja 10-15 persen,” katanya.
Nggak cuma mengurangi kelelahan, mendengarkan musik saat berolahraga menurutpsikolog bidang musik Raymond AR MacDonald, dapat berdampak positif bagi kesehatan mental.
Musik dikatakannya sangat cocok untuk mengelola emosi dan stres dalam kehidupan sehari-hari karena bisa mengalihkan perhatian dan melibatkan pendengar dalam berbagai cara kognitif dan emosional.
Baca Juga: Kamu Masih Rutin Olahraga Lari? Jangan Skip 5 Nutrisi Penting untuk Pelari
"Mendengarkan musik sangat berkaitan dengan pemeliharaan suasana hati. Pilihan musik kita juga bentuk bantuan diri secara psikologis. Pada akhirnya, mendengarkan musik berdampak pada kesehatan fisik,” tuturnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry