Lulus kuliah maunya, sih cepat, tapi tepat nggak? Dalam artian, tugas akhir (TA) diselesaikan secara matang dan mendukung proses kelulusan program kuliah. Nah, biar lulus secara tepat, sekarang mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) sudah beralih ke TA online. Katanya, biar bimbingannya semakin lancar dan tugas akhir selesai dengan tepat!
Ken Pratiwi Gobel misalnya. Mahasiswa UMB jurusan Desain Interior semester akhir ini sedang menyusun program tugas akhirnya. Ikut memanfaatan teknologi informasi di kampusnya tersebut, dia mulai memanfaatkan aplikasi tugas akhir online.
"Aku sih mau ikutan program TA Online ini, soalnya banyak untungnya. Pertama, kita jadi nggak perlu tatap muka langsung, dan bisa stay dari rumah atau pas lagi di jalan, kita tinggal kirim email data,atau bimbingan online," katanya kepada HAI di acara peluncuran UMB Mobile dsan TA Online, Jumat (13/2) lalu.
Ken adalah salah satu mahasiswi yang nyambi kerja, jadi dia merasakan betul manfaat dari program kerjsasama kampus UMB dan Google Indonesia yang mulai diterapkan di kampusnya tersebut.
Rektor UMB, Dr Arissetyanto Nugroho mengatakan, aplikasi Google untuk tugas akhir online sejauh ini baru dilakukan oleh UMB saja. Program TA online memang bertujuan untuk meningkatkan intensitas proses bimbingan tugas akhire mahasiswa atau skripsi menjadi lebih baik tanpa harus dibatasi ruang dan waktu.
"Dengan TA online, konsultasi dan supervisi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing bisa dilakukan setiap saat," katanya di sela-sela peluncuran UMB Mobile dan TA Online di Auditorium UMB, Jakarta.
Struktur Online Siap, Perilaku Civitas Akademia Belum Tentu?
Menurut Arissetyanto, program ini akan mempermudah pencatatan, administrasi dan penyelesaian tugas akhir, terlebih bagi kelas karyawan yang dapat berkonsultasi secara online. Meski begitu, ia mengkhawatirkan program ini belum bisa diterima seluruh mahasiswa.
"Secara struktur kita sudah siap tapi prilaku mahasiswa belum tentu siap. Kita sudah mengadakan kelas online sejak Oktober tahun lalu. Kelas online ini, biasanya diterima mahasiswa pada akhir semester pasti ada, kecuali untuk semester 8, udah harus menggunakannya," tambahnya lagi.
Mudjiono Sadikin, selaku Direktur IT UMB mengakui program tugas akhir online akan mempermudah kerja dosen danmahasiswa, tapi tetapm disiplin memantau TA Online juga harus dimiliki keduanya. Untuk itu, program ini memiliki porsinya sendiri. Untuk bimbingan akan mendapat porsi sekitar 50 persen, sisanya proses pertemuan dan tatap muka langsung yang juga dianggap penting masih dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk tetap menjaga kualitas dari tugas akhir yang sedang dikerjakan.UMB Mobile
Masih menurut Mudjiono Sadikin, adanya aplikasi UMB Mobile sebaiknya juga diakses mahasiswa melalui mobile phone atau gadget pribadinya, sehingga administrasi yang mendukung proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan lancar.
"Masing-masing sudah harus mendaftar dengan SSO satu akun saja. dengan Single sign on ini, pengguna bisa masuk ke aplikasi lain, e-learning, SIA (sistem informansi akademik) dan juga email resmi, mercubuana.ac.id," ungkapnya lagi.
Wah, kalau sudah berjalan, kayaknya bagus tuh, ngampus dan TA sudah bakalpaperless. Semoga bumi kembali hijau!