Dalam video tersebut, terlihat member JKT48 sedang berjalan beriringan. Sementara di samping mereka banyak penonton berjubel dengan menjulurkan tangan ke arah member.
Namun, di antara sekian banyak orang, ada satu laki-laki yang beberapa kali mencoba menyentuh beberapa member JKT48 yang sedang berjalan.
Baca Juga: Penyanyi Muda Ylona Gracia Merilis Single Terbaru
Tidak lama setelah ramai, salah satu anggota JKT48, Shania Gracia menceritakan kronologi dugaan pelecehan tersebut terjadi di The Park Mall,Sukoharjo.
"Dan mereka semua (penggemar -red) memang antusiasmenya sangat tinggi jadi mereka bener-bener pengen mengantar kami pulang dan mereka emang semangat banget dan emang kangen banget juga ngeliat kita," ucap Gracia.
Gracia mewakili seluruh member JKT48 menegaskan bahwa dugaan pelecehan seksualtersebut tidak benar adanya.
"Memang benar ada yang ingin menyentuh tapi nggak seanarkis itu, mungkin itu adalah bentuk antusiasme fans JKT48 yang udah lama nggak ketemu kami," ujarnya.
Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajar bagi semua pihak dan ia mengimbau agar penggemar tidak mencoba bersentuhan secara fisik demi kenyamananmember JKT48.
"Tetapi untuk yang telah terjadi, kami tidak begitu mau mempermasalahkan dan tidak mau itu merusak keseluruhan acara," tuturnya.
Soal ini, pihak Manajemen JKT48 juga sudah sepakat untuk menutup kasus tersebut.
Danny mewakili manajemen JKT48 telah berkomunikasi dengan pihak panitia penyelenggara. Keduanya sepakat untuk tidak melaporkan kasus ini ke polisi.
Hal itu sesuai pernyataan dari Danny Johannes, Marketing The Park Solo Baru, sebagaimana diberitakan Kompas Malam.
Baca Juga: UU TPKS Disahkan, Berikut Tindakan yang Tergolong Pelecehan Seksual
"Dari kami tidak ada dan dari manajemen JKT48 juga sudah selesai dan dari pihak kanal akun sosial media yang merepost juga sudah menyatakanpermintaan maaf. Harapan kami kedepan bisa menjadi fans yang baik dan beretika dalam memberikan respon ataupun kegembiraan kepada artis," ucap Danny. (*)