Karena Tragedi Ini, Eddie Vedder Mikir Pearl Jam Mending Bubar Aja!

Selasa, 05 Juli 2022 | 11:15
RollingStone

Gara-gara tragedi di Festival Roskilde Denmark 2000, Eddie Vedder sampe mikir untuk Pearl Jam bubar aja

HAI-ONLINE.COM -Di tahun 2000, Pearl Jam tampil di Festival Roskilde Denmark, yang mana ternyata itu jadi pengalaman yang cukup membekas bagi salah satu pelopor musik grunge ini. Hal itu sampai bikin Eddie Vedder mikir kalo Pearl Jam mending bubar aja.

Ceritaini terungkap karena pada akhir 2021 lalu Eddie Vedder sempat flashback karena ter-trigger oleh tragedi Astroworld Festival di 5 November 2021 lalu itu.

Seperti yang kalian tahu, acara tahunan Travis Scott itu menyebabkan 10 orang tewas dalam kerumunan masa.

billboard

Astroworld (5 November 2021) sebuah acara tahunan Travis Scott yang menyebabkan 10 orang tewas dalam kerumunan masa

Nah, hal inilah yang menarik Eddie ke masa suram pertunjukan Pearl Jam di 21 tahun silam saat doi mengenang itu.

NME

Tragedi saat set Pearl Jam di Festival Roskilde Denmark tahun 2000 yang memakan korban jiwa dalam kerumunan penonton

Di Roskilde 2000 itu, Pearl Jam bermain di hadapan penonton yang situasi di venue saat itu sedang diguyur hujan, yang mana di acaraitu juga bakal ada penampilan dari Iron Maiden dan Oasis.

Secara keseluruhan dilansir melalui Loudwire, waktu itu ada 100.000 pemegang tiket yang berada dalam kerumunan.

Kemudian tragedi mematikan itu terjadi selama set Pearl Jam di 30 Juni 2000 menurut Rolling Stone.

Baca Juga: Cover Lagu Pearl Jam, Post Malone Nangis Setiap Denger Better Man!

Eddie sendiri mengakui kalo mereka yang tampil (Pearl Jam) saat itu bener-bener nggak sadar sama bencana yang terjadi saat itu.

Setelah tragedi di Roskilde itu, Eddie menghilang ke Eropa untuk berkabung secara personal, yang mana juga saat itu pelantun Pearl Jam ini ngelihat prospek band-nya nggak bakal pernah main lagi karena trauma yang dirasakan.

Dia beralasan, apa yang mereka alami itu nggak bisa diabaikan, maka pikiran yang timbul saat itu di kepala Eddie untuk berhenti dan bubar adalah ide yang patut dipertimbangkan.

"Gue punya cara sendiri untuk melewatinya. Waktu itu gue sempet ngambil pelajaran gitar Spanyol dari orang-orang yang nggak bisa bicara bahasa Inggris. Itu cuma jadi cara gue buat fokus dengan berada di sekitar orang-orang yang nggak gue ngerti.

"Dengan cara kayak gitu, baru gue ngerasa bisa berada di sekitar orang-orang, ya.. karena gue nggak paham mereka ngomong apa, tapi itu rasanya damai dan tenang," jelas Eddie tentang bagaimana proses healing-nya saat setelah tragedi itu.

Baca Juga: 3 Lagu yang Didedikasikan untuk Vokalis Grunge yang Sudah Meninggal

Namun pada akhirnya Eddie kembali mencoba, ditandai dengan kehadiran single pertama dari album Riot Act (2002) 'I Am Mine', yang mana lagu itu ditulis oleh Eddie sebagai sebuah cara, "Meyakinkan diri sendiri bahwa ini akan baik-baik aja," jelasnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya