HAI-Online.com– Sebagai negara tetangga Indonesia, Malaysia sering menjadi tujuan bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikanke jenjang perguruan tinggi.
Menurut data internal Education Malaysia Global Services (ESGM) pada 2021, jumlah permohonan visa pelajar dari Indonesia di Malaysia mencapai lebih dari 2.000 permohonan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 1.500 merupakan permohonan visa untuk menempuh pendidikan sarjana strata 1 (S1). Sedangkan sisanya merupakan permohonan visa untuk menempuh pendidikan magister (S2).
Saat ini,secara keseluruhanterdapat 10.000 mahasiswa Indonesia yangmenempuh studi S1 dan S2 di Malaysia.Sementara itu, pada periode Januari-Mei 2022,tercatat sekitar 400 permohonan visa pelajar dari Indonesia.
Baca Juga: Sedang Persiapan Masuk Kampus? Ini 5 Unit Kegiatan Mahasiswa Terfavorit!
Chief Executive Officer (CEO) EMGS Mohd Radzlan Bin Jalaludin mengungkapkan, salah satu alasan mengapa Malaysia begitu diminati olehpelajarIndonesia untuk menempuh perkuliahan adalah lokasinya yangbertetanggadengan Indonesia.
“Kuala Lumpur ke Jakarta bisa ditempuh dengan pesawat kurang lebih 2 jam, sehingga mahasiswa Indonesia bisa pulang ke kampung halaman setiap minggu atau setiap bulan, tergantung kemampuan masing-masing," ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.com, (22/6/2022).
Enggak hanya itu, biaya hidup di Malaysia juga tergolong terjangkau. Menurut Radzlan, jika dibandingkan dengan Kanada, Amerika, dan Australia, biaya hidup di Malaysia hanya sepertiga dari biaya hidup di negara-negara tersebut.
Ragam pilihan universitas favorit
Sama seperti Indonesia, Malaysia juga memiliki banyak pilihan perguruan tinggi. Dijelaskan oleh Radzlan,terdapat20 universitas negeri dan 280 institusi perguruan tinggi di Malaysia yang menerima mahasiswa internasional.
Baca Juga: FKG Unpad Kembali Buka Program Pertukaran ke Malaysia dan Jepang
"Dari data EMGS terkini, (universitas) yang paling ramai peminat adalah Albukhary International University (AIU), Universitas Utara Malaysia (UUM), dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM)," urai Radzlan.
Sebagai informasi, EMGS merupakan lembaga yang bertanggung jawab mengurus pergerakan mahasiswa internasional di Malaysia dan mempromosikan Malaysia sebagai negara pilihan untuk melanjutkan pendidikan bagi mahasiswa internasional.
EMGS juga merupakan perusahaan terbatas bergaransi atau company limited by guarantee (CLBG) di bawah Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.
Lembaga tersebut turut bertanggung jawab mengurus proses permohonan visa pelajar bagi mahasiswa internasional yang ingin mengenyam pendidikan di Malaysia.
Baca Juga: Pengalaman Mereka yang Menunda Kuliah: Gara-gara Gap Year, Gue Nggak Salah Pilih Jurusan
Bicara soal mahasiswa internasional, Malaysia sendiri membuka kesempatan bagi pelajar dari 150 negara di dunia untuk mengenyam pendidikan di sana. Dengan begitu, mahasiswa Indonesia yang menempuh kuliah di Malaysia akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa internasional dari banyak negara.
Kualitas sistem pendidikan di Malaysia pun tergolong baik. Bahkan, beberapa universitas di Malaysiatelah masukdalampemeringkatan dariQuacquarelli Symonds World University Ranking 2023.
Adapun universitas yang dimaksud adalah Universiti Malaya (UM) dengan peringkat 70, Universiti Putra Malaysia (UPM) peringkat 123, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) peringkat 129, Universiti Sains Malaysia (USM) peringkat 143, dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) peringkat 203.
Sementara itu, jurusan atau program studi yang paling banyak diminati olehpelajar dari Indonesia adalah Bisnis Administrasi, Manajemen dan Administrasi, Computer Science, serta Human Science.
Kemudahan mengajukan permohonan visa
Visa pelajar merupakan salah satu syarat penting bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Beruntung, proses mengajukan permohonan visa pelajar di Malaysia terbilang mudah.
Radzlan menjelaskan, Malaysia menerapkan sistem Student Application Registration System. Lewat sistem ini, calon mahasiswa yang telah resmi diterima di universitas di Malaysia dapat mengajukan permohonan visa pelajar melalui universitas yang dipilih.
Namun, pelajar juga tetap bisa mengajukan permohonan visa secara langsung melalui kantor kedutaan Malaysia. Seluruh proses permohonan visa pelajar pun bisa dilakukan secaraonline.
Untuk mengajukan permohonan visa pelajar, calon mahasiswa harus melampirkan sejumlah dokumen sebagai syarat, seperti surat penerimaan resmi dari universitas, salinan paspor, salinan keputusan akademik, pas foto, surat keterangan sehat, dan bukti pembayaran visa.
Apabila seluruh dokumen yang dilampirkan telah memenuhi syarat, calon mahasiswa dapat menerima Electronic Visa Approval Lettersetelah 14 hari kerja, terhitung dari tanggal pengajuan.
"Kami mengajak semua calon mahasiswa, pelajar semua bisa memilih Malaysia sebagai tujuan utama untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Karena (mahasiswa Indonesia) akan mendapatkan layanan pendidikan, kualitas pendidikan dan pengalaman terbaik," kata Radzlan.