Terpaku Konten Video Seru, Siapa yang Paling Lama Main Media Sosial Setiap Harinya?

Rabu, 15 Juni 2022 | 16:28

Main medsos

HAI-Online.com-Media sosial berupaya mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berlama-lama menggunakan layanan mereka.
Nah, salah satu perubahan yang dilakukan perusahaan media sosial secara masif adalah mengakomodasi konten video secara lebih maksimal.
Hal ini agar konten video semakin banyak ditonton dan pengguna bisa menikmatinya lebih lama dari biasanya.
MenurutData Digital 2022 yang disusun oleh tim We Are Social dan Hootsuite menunjukkan, rata-rata warga dunia menghabiskan 2 jam 27 menit setiap harinya untuk mengakses media sosial.
Pertumbuhan pengguna medsos juga terus bertumbuh pesat. Dari laporan tersebut, hingga Januari 2022 tercatat ada 4,62 miliar pengguna aktif media sosial di seluruh dunia. Jumlah tersebut naik 10 persen dari tahun 2021. Di mana mini, jumlah pengguna media sosial tersebut setara dengan 58 persen total populasi dunia.
Baca Juga: Oliver Sykes: Gue Kasihan Sama Musisi Muda yang Dipaksa Mikirin Medsos
Nah, dikutip HAI dari Harian Kompas, Rabu (15/6/2022) ini, popularitas media sosial yang terus meningkat ini terjadi dikarenakan perusahaan media sosial terus berupaya untuk mengajak orang berlama-lama menggunakan layanan mereka.
Salah satu perubahan yang kini dilakukan oleh medsos company secara cukup masif adalah dimulainya mengakomodasi konten video.
Transformasi yang cukup mencolok salah satunya terjadi pada Instagram. Semula Instagram didedikasikan sebagai platform berbagi foto atau gambar.Pada perkembangannya, di tahun 2018 diperkenalkan Instagram TV (IGTV) untuk mengakomodasi konten video berdurasi panjang.
Dua tahun kemudian, pada 2020, Instagram meluncurkanReels, fitur video pendek berdurasi 15 detik. Terkini, Instagram Reels mendapat pembaruan hingga dapat menampilkan video sepanjang 90 detik.
Dominasi format video juga mendorong medsos Twitter untuk beradaptasi di tengah kompetisi. Perusahaan medsos yang sekarang dimiliki oleh Elon Musk itu semula berbasis teks kini dapat digunakan untuk membagikan video pendek sepanjang 2 menit 20 detik.
Baca Juga: Editan Karya Cowok Indonesia Ini Pernah Dibayar Sampai Rp90 Juta, Begini Rahasianya
Perjalanan Twitter bersama video dimulai sejak tahun 2012 dengan format videolooping(berulang) berdurasi 6 detik. Dari sini dapat dilihat proses konten format video menapaki takhta tertinggi sebagai konten media sosial yang paling diminati warganet.
Siapa yang paling lama main?
Kelompok pengguna medsos yang setiap hari membuat dan menikmati konten digital direkam jejak aktivitasnya oleh perusahaan penyedia platform.
Dari situ didapati pola perilaku bermedia sosial yang pada akhirnya dapat memunculkan selera mayoritas terhadap suatu format konten. Salah satu yang tampil dominan adalah konten buatan pengguna atauuser generated content(UGC).
UGC dapat dimaknai sebagai segala jenis konten yang dibuat oleh pengguna dan diunggah melalui kanal-kanal media sosial.Kelompok pengguna yang dimaksud, antara lain, pengguna produk barang atau jasa, loyalis merek, bahkan karyawan perusahaan yang berafiliasi terhadap suatu merek atau organisasi.
Berbeda dengan konten yang dibuat oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menampilkan produk mereka sendiri.
Apabiladipilah antara UGC dan konten dari produsen atau organisasi, konten buatan pengguna dapat dibilang cenderung lebih organik. Jenis konten ini oleh audiens dipandang memiliki sifat terbuka, jujur, dan apa adanya. Biasanya muatan UGC berupa testimoni produk, foto, video, ulasan(review), bahkan dalam rupapodcastoleh parainfluencers.
Nah,dari situ nggak heran ada kecenderungan audiens terlarut dalam aktivitas menonton video dan terus scrolling konten di media sosial.
Dikutip dari sumber yang sama, ada suatu survei yang melibatkan 2.000 responden anak muda dari gen-Z, milenial, dan gen-X di Amerika Serikat yang mengungkap bahwa 70 persen gen-Z mengaku bahwa mereka selalu menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengonsumsi UGC lebih dari yang direncanakan.
Baca Juga: Punya 7 Gejala Ini? Tandanya Kamu Harus 'Puasa' Media Sosial
Misalnya, cuma berniat menonton selama sepuluh menit, tetapi tanpa disadari setengah jam sudah berlalu. Dan setelah diakumulasi seharian menghabiskan hampir 3 jam di medsos.
Hal serupa juga terjadi pada 66 persen milenial dan 54 persen gen-X yang nggak sengaja nonton lagi dan lagi konten yang sesuai minat mereka. Padahal beberapa konten perlu untuk dicerna kepala dan diambil saripati/pelajarannya, tidak lantas sekadar terhibur dan ketagihan menonton video singkat.
Jadi, kamu tim yang terbawa suasana atau yang bisa menyetop kapan harus berhenti menonton di medsos untuk dicerna dan mungkin membuat karya sendiri? (*)

Tag

Editor : Al Sobry