3 Lagu Ini Ditulis Sebagai Tribute Untuk Musisi yang Udah Meninggal!

Selasa, 31 Mei 2022 | 12:15
RockCelebrities

Kurt Cobain and Dave Grohl

HAI-ONLINE.COM -Meninggalnya seorang legenda musik, teman, ataupun idola, agaknya memang meninggalkan bekas kepada orang yang memiliki keterkaitan dengan mereka.

Ada dari sebagian rekan bermusik yang tetap nggak bisa bangkit dari rasa kehilangan, tapi ada juga yang tetap bisa tumbuh menciptakan karya.

Bagi sebagian musisi, kematian rekan bermusik dapat menginspirasi mereka untuk berbagi kesedihan melalui lagu. Nah, ini yang bakal HAI bahas kali ini.

Baca Juga: Ketahuan Bakar Sampah, Warga Jaksel Didenda Rp 500 ribu, Ini Bahaya Polutannya!

Walau nggak semua lagu ini tentang kematian dengan cara yang sama, tapi lo bisa denger para musisi yang berguat dengan emosi mereka dan seakan mencoba yang terbaik untuk move on setelah kehilangan beberapa orang terpenting dalam hidup mereka.

Tentu saja hal itu nggak mudah, yang mana juga jelas bahwa hasilnya lebih dari sekadar lagu.

Ini dia 3 lagu yang dibikinsebagai tribute untuk kepergian teman mereka!

"Friend of a Friend" (Foo Fighters)

Setelah kematian tragis Kurt Cobain, hal yangbisa dimaklumiuntuk Dave Grohl yang nggak pernah lagi memainkan alat musiknya lagi. Saat doi mulai menjadi anggota Foo Fighters, rasanya kayak Dave melakukan hal itu sebagai cara untuk melupakan traumanya atas kehilangan Kurt.

'Friend of a Friend' dari album In Your Honor tahun 2005, merupakan salah satu dari sedikit lagu di mana Dave menceritakan hal tentang Kurt. Dalam lagu ini, Dave bercerita tentang masa lalu saat mereka berbagi apartemen bersama, saar Nirvana mulai dikenal dan besar.

Baca Juga: 1.000 Musisi dari 25 Negara Bawain Lagu 'My Hero' Sebagai Penghormatan Untuk Taylor Hawkins

Dikutip melalui Loudwire, satu dekade berlalu sejak kematian Kurt, di titik itu yang terdengar hanya Dave beserta gitarnya. Hal tersebut seolah-olah membuat para penggemar melihat masa awal pra 'Smells Like Teen Spirit'.

"Goodbye" (Slipknot)

Setelah kematian sang bassis Paul Gray karena overdosis pada tahun 2009, Slipknot mendedikasikan seluruh album berikutnya untuk mengenang Paul. Banyakan akan ingatan Gray terlihat besar di sebagian besar album .5 Grat Chapter, dan 'Goodbye' merupakan lagu dengan lirik yang sangat pribadi bagi mereka.

Dikutip melalui Song Facts, lagu ini menceritakan tentang pertemuan pertama band setelah kehilangan teman mereka. "Ini tentang hari di mana kita kehialngan Paul," ujar Corey Taylor sang vokalis kepada Rolling Stone.

"Ini lebih tepatnya tentang situasi di mana kita semua duduk di rumah gue dua jam setelah mengetahuinya, hanya terkejut, bener-bener mati rasa dan kemudian bener-bener kewalahan dengan apa yang kita hadapi. Ini berat dan itu berada pada level yang sama sekali berbeda untuk band ini," tambah Corey.

"To Live Is To Die" (Metallica)

Mungkin banyak dari lo sebagai calon musisi berminpi untuk bisa ngelakuin setengah dari apa yang udah dilakukan oleh Cliff Burton sebelum kematiannya. Sepertinya Burton bakal jadi salah satu pemain bass paling sukses sepanjang masa, sebelum kecelakaan bus tragis yang menimpanya pada tur "Master of Puppets" Metallica pada tahun 1986 yang menyebabkan semuanya terhenti saat itu.

Baca Juga: Duff McKagan Sebut Punk Bertanggung Jawab atas Keberadaan Guns N' Roses dan Metallica!

'To Live Is To Die' merupakan sebuah tribute yang menyentuh untuk Burton, di mana Metalliva menciptakan instrumental yang menampilkan beberapa baris terakhir yang Cliff pernah tulis dan disebutkan oleh James Hetfield di akhir lagu.

Dengerin lagu ini kayak lo ngelihat Metallica menghadapi kematiannya secara langsung. Dimulai dengan perasaan sedih menjadi penggambaran atas kecelakaan tersebut, hingga penghabisan sisa lagu merupakan sikap berdamai mereka dengan apa yang baru saja dialami.

Saat itu tentu bakal jadi jalan yang panjang bagi Metallica untuk kembali normal. Namun, itu juga menjadi langkah-langkah yang harus mereka ambil untuk melanjutkan perjalanannya secara pelan-pelan.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya