Demi Talenta Muda dan Ekonomi Digital yang Berkembang, Lazada Berikan Beasiswa Rp 1Miliar

Rabu, 25 Mei 2022 | 17:30

Lazada Berikan Beasiswa Rp 1Miliar

HAI-Online.com– Jumlah anak muda di Indonesia memang tinggi, namun tidak diikuti dengan kemampuan mereka dalam menguasai digital.
Terlebih yang krusial adalah pemberdayaan keterampilan talenta ekonomi digital Indonesia yang belum berkembang pesat.
Menurut Studi Lazada 2021, masih banyak talenta Indonesia yang belum siap untuk beradaptasi mengikuti pertumbuhan ekonomi digital.
Studi tersebut juga menemukan bahwa salah satu masalah yang paling sering menghambat pengembangan talenta adalah kurangnya dorongan pribadi seseorang untuk tumbuh secara berpikirnya (Growth Mindset).
Baca Juga: Jago Inovasi, Bisnis dan Komputer? Adikoeosoemo Hadirkan Beasiswa Pascasarjana Pertama di SMU untuk Mahasiswa Indonesia
Nah di sisi lain, data World Economic Forum (WEF) menemukan para generasi muda di Asia Tenggara justru termotivasi oleh kesempatan untuk terus belajar yang ditawarkan oleh tempat kerja, menjadikan kompetisi bagi talenta Indonesia semakin ketat.
Menyadari hal tersebut, melalui Lazada Forward Youth (FOYO), Lazada Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda agar bisa terampil, kompetitif dan siap kerja di industri ekonomi digital.
FOYO merupakan sebuah inisiatif besar di Lazada yang membawahi semua program pemberdayaan generasi muda di Lazada. Di bawah payung Lazada Foundation yang merupakan komitmen pemberdayaan Lazada untuk perempuan dan anak muda di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, FOYO menaungi berbagai inisiatif, diantaranya program beasiswa Lazada Forward Scholarship, program magang LazPrentice, partisipasi dalam Kampus Merdeka, serta program pelatihan karyawan intensif.
Evelyn Yonathan, selaku Chief People Officer, Lazada Indonesia mengatakan, sudah sejak lama, Lazada berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai inisiatif dan program pengembangan kapasitas dan kapabilitas talenta digital Indonesia.
Menurut Evelyn, dengan komitmen pemberdayaan generasi muda yang kuat, melalui Lazada Forward Scholarship dalah satunya, pihak mereka ingin mengajak talenta Indonesia untuk dapat memiliki growth mindset sekaligus menyediakan akses terhadap pendidikan dan pelatihan kerja nyata.
"Dengan demikian, talenta Indonesia bisa meningkatkan keterampilan mereka khususnya di era digital saat ini.” jelasnya dalam siaran tertulis pada, Senin (24/5/2022).
Baca Juga: Seperti Apa Masa Depan Pendidikan dan Pekerjaan di Era Digital?
Lazada Forward Scholarship memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan mitra kerja Lazada untuk bertumbuh bersama Lazada dengan dukungan finansial dan kesempatan percepatan karier.
Lazada menyediakan beasiswa senilai total Rp1 miliar untuk 20 mahasiswa dan 10 mitra kerja terpilih.
Nggak cuma dukungan finansial, Lazada Forward Scholarship juga memberikan kesempatan untuk magang serta sesi pendampingan langsung dari para profesional yang berasal dari Lazada dan industri.
Evelyn melanjutkan, program Lazada Forward Scholarship juga mengadakan kompetisi lanjutan bagi para penerima beasiswa.
Dalam kompetisi yang dikemas dalam bentuk acara televisi, beberapa profesional baik dari Lazada maupun pihak profesional eksternal juga dihadirkan untuk menjadi juri & mentor.
"Selain beberapa eksekutif Lazada, juri dan mentor yang kami hadirkan dalam kompetisi ini antara lain, Leonard Theosabrata, Direktur SMESCO Indonesia, Alamanda Shantika, Founder dari Binar Academy, serta Putri Tanjung, CEO Trans Digital Lifestyle," bebernya.
Acara televisi dengan format kompetisi bertajuk “After Class” ini juga nantinya akan disiarkan di salah satu stasiun TV nasional dan kanal livestream LazLive pada bulan Juni mendatang.
"Harapan program ini dapat memberikan pengetahuan dan juga wawasan baru tentang ekosistem ekonomi digital untuk masyarakat umum," tutur Evelyn lagi.
Nggak cuma itu, tambahan info penting dari studi Lazada 2021 adalah mereka juba mengklasifikasikan tiga keterampilan dasar yang dibutuhkan setiap orang agar tetap relevan dengan perkembangan industri ekonomi digital yang dinamis.
Keterampilan tersebut antara lain;
Keterampilan Sosial (Human Skills), Keterampilan Berpikir Digital (Digital Thinking Skills), dan Keterampilan Penggerak Bisnis (Business Enabler Skills).
Baca Juga: Kurang Tertarik Kerja di Tempat yang Sama dan Lama, Milenial Ingin Model Bisnis Penjualan Langsung
Berkaca dari salah seorang penerima beasiswa Lazada Forward Scholarship, Karina Permata Putri, dia telah mengapresiasi Lazada yang berkomitmen secara inklusif untuk memberdayakan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dalam ekosistem ekonomi digital.
Mahasiswi Universitas Gadjah Mada semester 6 ini bilang, program Lazada Forward Scholarship, memberika kesempatan untuknya mengikuti kompetisi lanjutan dan pendampingan profesional, serta nantinya kesempatan magang di Lazada, yang semuanya memberikan pembekalan nyata untuk terjun ke dalam dunia digital.
"Pembekalan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill ini tentu yang menjadi nilai tambah bagi kami untuk menjadi anak muda terampil dan siap kerja.” katanya lagi.
Sejalan dengan komitmen Lazada untuk terus mengembangkan keterampilan para pemangku kepentingan internalnya, Lazada Forward Scholarship juga memberikan beasiswa kepada 10 mitra kerja Lazada. Salah satunya ialah Latif Ar Rafi, yang bertugas di unit usaha Lazada Logistics.
Mengawali pekerjaan sebagai kurir, Latif memutuskan untuk kuliah demi perkembangan diri dan karier yang lebih menjanjikan.
Lebih lanjut, Latif juga mengapresiasi inisiatif Lazada untuk pemberdayaan ekonomi digital yang membantunya untuk terus berkembang.
"Saya berterima kasih terhadap Lazada yang terus memberikan kesempatan bagi saya untuk mengembangkan diri. Tentunya saya berharap dengan ilmu dan keterampilan yang terus saya pupuk ini, saya bisa memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan," ujar Latif.
Dari komitmen Lazada itu juga secara khusus pihaknha telah membentuk satu tim untuk memastikan keberlanjutan dan hasil FOYO yang berkelanjutan demi menciptakan talenta yang terampil dan mampu mengikuti perkembangan industri eCommerce yang dinamis.
"Pengembangan talenta ekonomi digital menjadi salah satu fokus kami juga karena sejalan dengan visi Lazada untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan di ekosistem kami pada tahun 2030. Tentunya kami juga ingin mendapatkan talenta yang memang sesuai kualifikasi dan yang mampu berkompetisi sesuai dengan perkembangan industri ekonomi digital yang dinamis.
"Dan kami yakin serta menaruh harapan pada generasi muda saat ini yang kelak akan menjadi pilar pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang," tutup Evelyn. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya