HAI-Online.com - Momen peluncuran realme GT 2 Pro sebagai smartphone flagship paling premium dan ramah lingkungan dari realme dibarengi juga perilidan inisiasi program realme Goes to Zero Waste.
Yap, program tersebut mengajak anak muda di Indonesia untuk ikut peduli terhadap kelestarian lingkungan, dimana anak muda secara otomatis ikut menyumbang Rp 10.000,- dari setiap pembelian realme GT 2 Pro untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah di Bandung dan aksi peduli lingkungan di Bogor.
Nah, hari ini, realme secara resmi melakukan serah terima hasil donasi program tersebut kepada Zero Waste Adventure, sebuah individual movement atau gerakan pribadi untuk mengurangi permasalahan sampah.
Baca Juga: realme x Zero Waste Adventure Ajak Anak Muda Ikut Ambil Langkah Kecil Selamatkan Lingkungan
Donasi yang terkumpul dari hasil pre-order realme GT 2 Pro sebanyak 1.000 unit atau senilai Rp 10.000.000 dalam 24 jam pertama itu diberikan kepada Zero Waste Adventure untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah di Kota Bandung dan Aksi Peduli Aliran Sungai Ciliwung di Bogor untuk membersihkan sampah di aliran sungai Ciliwung.
“Kami berterima kasih atas antusias anak muda Indonesia dalam periode Pre-Order premium flagship ever by realme yang menorehkan pencapaian dan atas kepedulian anak muda terhadap lingkungan sehingga program donasi ini terlaksana," ujar Palson Yi selaku Marketing Director realme Indonesia.
Menurutnya, penyampaian donasi ini merupakan simbol bagaimana anak muda pengguna realme GT 2 Pro & realme Fans berkontribusi dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.
Di momen itu juga, pihak realme menegaskan lewat donasi ini tujuan untuk menciptakan lingkungan yang sustainable dan sehat dapat dilakukan bersama.
"Semoga apa yang kami lakukan ini dapat menjadi inspirasi perusahaan teknologi dan anak muda lainnya di seluruh Indonesia untuk turut serta menjaga bumi agar tetap hijau dan minim sampah,” katanya lagi.
Dalam acara serah terima donasi, Siska Nirmala selaku inisiator Zero Waste Adventure juga mengadakan sharing session mengenai “Sampah dan Permasalahannya serta Gaya Hidup Zero Waste”.
Dalam kegiatan itu, ia berharap program kolaborasi donasi realme ini bisa dilaksanakan untuk membantu proses pemilihan sampah organik atau non-organik di kota Bandung.
Baca Juga: Pelajar di Kendal Ikut Kelola Sampah, Sulap Limbah Kertas Jadi Barang Layak Jual
“Saya harap melalui sosialisasi pemilihan sampah ini, anak muda bisa menjadi lebih sadar untuk memilah sampah agar bisa diolah secara maksimal. Terima kasih juga kepada realme Indonesia dimana donasi yang diberikan hari ini akan langsung digunakan untuk mengembangkan fasilitas pemilahan sampah di Plastavfall Solution,” jelas Siska.
Selain itu di tempat terpisah, realme juga melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Bogor bersama Komunitas Peduli Ciliwung yang diikuti oleh perwakilan realme Indonesia dan juga realme Fans.
Dijelaskan pula oleh Suparno Jumardari Komunitas Peduli Ciliwung dimana kondisi Sungai Ciliwung semakin mengkhawatirkan karena banyak masyakarat yang membuang sampah di sungai tersebut.
“Semoga dengan adanya kegiatan bersihbersih aliran sungai ini, Sungai Ciliwung menjadi lebih bersih sehingga generasi-generasi selanjutnya dapat menikmati manfaat dari Sungai Ciliwung. Saya juga berharap semakin banyak perusahaan-perusahaan seperti realme yang ikut peduli terhadap alam sekitar, demi masa depan bumi kita bersama dengan memberikan warisan lingkungan yang minim sampah,” kata Suparno Jumardari.
Tidak berhenti disitu, realme Community Indonesia juga telah mengadakan virtual workshop dengan tema “Recycle Your Style: From Waste to Smartphone Case" yang berkolaborasi bersama World Cleanup Day Indonesia dan Kertabumi Recycling Center pada tanggal 19 Maret lalu.
Acara yang digelar daring ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, termasuk realme Fans yang memiliki antusiasme terhadap kelestarian lingkungan.
Pada kegiatan tersebut, realme Fans sangat antusias dengan topik yang disampaikan. Mereka menilai bahwa acara seputar lingkungan yang digabungkan dengan pemaparan materi, praktik, dan juga tantangan kreasi daur ulang menjadi sebuah smartphone case merupakan kegiatan yang menarik untuk mengurangi sampah serta menambah wawasan.
“Jika ada sampah berserakan, tidaklah bijaksana bagi kita untuk meletakkan kesalahan pada jenis material yang tidak mudah terurai, pengelolaan yang kurang baik atau menyalahkan pihak produsennya. Pada dasarnya setiap kreasi, inovasi dan teknologi diciptakan untuk memudahkan peradaban manusia. Hendaknya kita menggunakan sumber daya dengan bijak dan mengelolanya dengan baik," ujar pembicara Andy Bahari selaku Co-leader World Cleanup Day Indonesia.
"Setiap orang tentunya punya perannya masing-masing serta perlu bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya. Jangan hanya mengacungkan jari pada kepentingan masing-masing, mari kita bergandengan tangan dan mencari solusi bersama dalam mewujudkan dunia yang bersih dan bebas sampah,” kata Andy lagi.
Selanjutnya, realme berkomitmen untuk melanjutkan visi keberlanjutan "Leap to Greener" untuk smartphone mereka pada tahun 2025 dan seterusnya.
Brand ini akan melakukan upaya komprehensif untuk mencapai target “Double Zero” yaitu mewujudkan emisi nol karbon bersih dalam operasi perusahaan dan nol limbah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah pada tahun 2025 nanti. (*)