Kasus Covid-19 Terpantau Turun, Kota Tangerang Comeback ke PTM Terbatas

Sabtu, 05 Maret 2022 | 16:26
KOMPAS

Warga SMP Kota Tangerang menyiapkan diri masuk PTM Terbatas lagi

HAI-Online.com-Kabar gembira buat pelajar di Kota Tangerang. Melihat kasus harian positif Covid-19 di Kota Tangerang, Banten mulai turun maka atas pertimbangan tersebut, siswa kelas 6 SD dan 9 SMP bakal kembali ke PTM Terbatas.

Keputusan ini dibuat olehPemerintah Kota Tangerang dengan menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan kapasitas kelas 50 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menyebutkan, keputusan kembali ke PTM terbatas berdasarkan rekomendasi dari dinas kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Ngantre, WHO Bilang Anak-Anak dan Remaja yang Sehat Belum Butuh Booster Vaksin Covid-19

Namun, PTM secara terbatas hanya untuk siswa kelas 6 dan kelas 9 dengan kapasitas ruang kelas maskimal 50 persen.

Diketahui sejak akhir Januari 2022, siswa SD dan SMP di Kota ”Benteng” Tangerang kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online. Keputusan tersebut lantaran lonjakan kasus positif Covid-19 dan temuan varian baru Omicron.

"Sejak tiga hari lalu sudah ada tim yang mengecek kesiapan sarana dan prasarana, termasuk capaian vaksinasi Covid-19 warga sekolah,” katanya sudah siap pada Jumat (4/3/2022).

Sebelum memulai PTM terbatas, semua sekolah wajib untik dibersihkan dan didesinfeksi kembali guna meminimalkan risiko penyebaran SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Selain itu, kantin masih ttidak boleh buka selama PTM. Untuk itu, siswa dianjurkan membawa bekal, menerapkan prokes dengan rutin mencuci tangan, selalu mengenakan masker, dan diwajibkan langsung pulang sesuai jam pelajaran.

"Setiap pekan PTM nantinh akan dievaluasi. Jika tidak ada kendala, PTM secara terbatas akan ditambah jumlah siswa secara bertahap dan bergilir," kata Jamaluddin lagi.

Sebagai informasi, penurunan kasus harian di Kota Tangerang ternyata juga berbarengan dengan penurunan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

Laporan sampai akhir Februari lalu, BOR rumah sakit sebesar 51,85 persen dan BOR RIT 19,30 persen.

Baca Juga: Kenalan Sama Jurusan Fisika dan Geofisika Sekaligus Prospek Kerjanya

”Semoga tren penurunan kasus harian ini terus konsisten. Tidak boleh gegabah, tidak boleh eforia berlebihan, selalu jaga protokol kesehatan, dan ikuti vaksinasi Covid-19,” kataKepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni dikutip dari Kompas, Sabtu (5/3/2022).

Warga pun diimbau segera memeriksakan diri ke puskesmas setempat jika sakit atau bergejala Covid-19. Dengan begitu bisa dites usap antigen atau tes usap PCR secara gratis. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya