HAI-Online.com - Willowlancarkan kembali produktivitanya dengan umumkan perilisan karya terbarunya.
Namun kali ini, Willow hadir dengan karya berbeda. Selain musik, Willow resmi proklamirkan debutnya sebagai penulis lewat penggarapan novel berjudulBlack Shield Maiden.
Buku novel yang dikerjakannya bersama co-writer Jess Hendel ini dijadwalkan akan terbit pada 4 Oktober 2022 nanti via Del Rey Books.
Pengumuman ini disampaikan oleh Willow langsung melalui akun Instagramnya pada hari Selasa lalu (08/02) yang juga menampilkan sampul resmi buku tersebut.
Baca Juga: Sempat Menghilang, Shimon Hayut 'Tinder Swindler' Balik ke Instagram untuk Membela Diri
Bakal terbit fisik dengan hardcover, versi digital, dan juga audio (by Penguin Random House);Black Shield Maiden akanmenjadi buku pertama dari seri novel fantasi selanjutya oleh Willow dan Hendel.
Dalam resensinya,novel ini mengangat kisahtokoh bernama Yafeu, seorang wanita yang menjadi pejuang muda di Kerajaan Ghana. Namun nahas, Yafeu diculik dan terpaksa masuk ke dalam dunia dan budaya Viking.
Masuk ke dalam budaya yang benar-benar asing bagi dirinya, Yafeu kemudian bertemu dengan arwah Viking baik hati bernama Freydis.
Bersama Freydis, Yafeu kemudian menemukanjejaknyasebagai seorangshield-maiden (pejuang tradisional wanita di mitologi Viking).
Baca Juga: Jonny Greenwood: Awal Gabung Radiohead, Gue Pura-Pura Jago Main Kibor
Melihat laju ceritanya, buku ini nampak menampilkan sebuah sindiran halus kepada situasi dunia yang telah dihadapi oleh manusia selama ratusan tahun; dominasi kultur barat di segala aspek.
"Buku ini menampilkan sejarah dan mitologi dari abad pertengahan di Afrika, dan tentu saja bagaimana wanita juga punya andil di zaman Viking. Kedua hal tersebut telah lama terhapus oleh narasi à la Barat yang mendominasi media dan sistem pendidikan manusia," jelas Willow melalui keterangan pers.
Baca Juga: Film The Power of the Dog yang Dibintangi Benedict Cumberbatch Borong Nominasi Oscar 2022
"Aku sangat bersyukur bisa menceritakan kisah Black Shield Maiden ini ke seluruh dunia. Pada intinya, isu yang kita hadapi saat ini tetap sama dengan isu yang telah kita hadapi di sepanjang sejarah peradaban manusia," tambahnya.
"Maka dari itu kami ingin membentuk sebuah narasi baru dari pendekatan yang berebda. Kami bahkan meneliti jauh ke sejarah masa lalu untuk menemukan kearifan yang dapat menginspirasi dan membuat kita semua tumbuh. Semoga cerita ini bisa membawa ke arah demikian untuk para pembaca," pungkasnya.