HAI-Online.com - Pay Burman yang merupakan eks personel Slank menceritakan kisah hidupnya semasa kecil. Dia mengaku awal mula kenal musik ketika SD.
Pay Burman mengatakan awalnya dia suka mendengarkan keluarga besar bernyanyi batak, lalu merasa tertarik dengan musik.
Ketertarikan gitaris tersebut terhadap musik semakin menjadi, ketika dia sempat diajarin main gitar oleh salah satu orang dari grup vokal keluarga. Bahkan, secara terang-terangan dia awalnya lebih memilih menjadi penyanyi ketimbang gitaris.
"Terus abis itu gue jadi ngerti. Ya seinget gue kelas 4 SD gue coba bikin lagu Batak kalo nggak salah waktu itu. Sebenarnya gue bukan mau jadi gitaris, kalo di rumah itu jadi penyanyi gue," tutur Pay di channel YouTube Batakvia Media.
Sayangnya, keinginannya untuk menjadi penyanyi sirna ketika dia mengalami puber yang membuatnya pecah suara.
Pada akhirnya cowok asal Siantar ini mulai fokus main musik termasuk menjadi gitaris. Sejak saat itu ia mulai mendalami musik Rock n Roll.
Pay Burman mengaku pertama kali tau musik Rock n Roll dari temannya. Ia merasa kagum melihat temannya memainkan lagu Jumpin' Jack Flash-nya Rolling Stones pada saat itu.
Setelah beranjak dewasa dan mumpuni dalam segi bermusik, Pay yang saat itu menginjak kelas 3 SMA, memutuskan untuk jalan-jalan ke Jakarta dan mencoba mampir main ke Potlot.
"Potlot itu gue udah pernah main sebelumnya, sama adiknya Bimbim dulu. Jadi waktu SMP itu gue udah ngeband, jadi gue udah kenal sama adiknya Bimbim anak Percik," pungkasnya.
Memang rezeki nggak kemana, Pay Burman yang berkarya di Potlot, kemudian ditawarin untuk tinggal di sana dan dibiayain sekolah serta mendapat gaji.
Sejak itulah, Pay Burman direkrut menjadi bagian dari Slank dan berhasil membawa band tersebut melakukan rekaman album pertamanya. Namun, kariernya di Slank harus terhenti ketika band tersebut membuat album Lagi Sedih.