Antisipasi Penyebaran Omicron di 2022, Good Doctor Bakal Banyak Kolaborasi dan Perkuat Layanan Telemedisin untuk Korporasi

Minggu, 23 Januari 2022 | 07:10

Telemedicine

HAI-Online.com- Layanan telemedisin lewat aplikasi Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) terus mengembangkan strategi bisnisnya dalam menjawab kebutuhan ragam kesehatan masyarakat.
Tidak hanya menangangi kesehatan umum, Good Doctor juga menyiapkan langkah strategis untuk ikut menangani penyebaran Covid-19 varian omicron yang gelombangnya telah masuk pada awal 2022 ini.
Langkah pencegahan ini, salah satunya dapat ditempuh dengan konsultasi kesehatan jarak jauh yang dilakukan oleh tim Good Doctor, serta memperbanyak kolaborasi dengan pihak pelanggan perusahaan.
Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana, menyampaikan pada 2022 ini Good Doctor bakal menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan penawaran solusi kesehatan digital yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Upaya ini sebagai tanggapan atas tuntutan industri yang berkembang akan solusi manajemen kesehatan jangka panjang selama pandemi COVID-19 dan memasuki era new normal.
Baca Juga: Ardhito Pramono Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba, Ada 1 Resep Dokter di Barisan Barang Bukti
"Kami menyadari pentingnya kolaborasi mendalam dengan para pemimpin industri yang berpikiran sama untuk sepenuhnya memahami hambatan yang ada dalam ekosistem pelayanan kesehatan, serta mempertimbangkan peran strategis dari pengembangan fitur dalam aplikasi dan peningkatan yang dirancang dengan seksama untuk membuat perubahan yang berarti dan perbedaan yang berdampak dalam kehidupan pengguna kami," ujarnya menyambut minat korporasi terhadap layanan kesehatan digital yang holistik untuk mengelola kesehatan organisasi secara cerdas.
Mengutip data dari Survei Krisis Global PWC 2021, 80 persen pemimpin perusahaan di seluruh dunia mengatakan organisasi mereka menyadari pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan mereka selama pandemi.
Dari situlah hingga saat ini, perusahaan teknologi kesehatan ini berhasil menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra asuransi dan perusahaan di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Omicron di Jakarta Melonjak, Pemerintah Bakal Kembali Perketat Mobilitas
Berbekal pengalaman kerja sama dengan berbagai organisasi, Good Doctor menyadari pentingnya memperdalam kolaborasi dengan lebih banyak pemimpin bisnis untuk meningkatkan pengetahuan mengenai hambatan dan titik masalah untuk mengakses layanan kesehatan kritis di dalam ataupun di luar tempat kerja.
"Bersama-sama, kami berharap dapat mengembangkan solusi yang lebih tepat sasaran yang memenuhi kebutuhan kesehatan mereka, didukung oleh pendekatan berbasis data untuk proses pengumpulan wawasan kami," uar Danu lagi.
Menurut Danu, dalam memaksimalkan pendekatan digital-first untuk mengelola layanan kesehatan dengan perusahaan, Good Doctor menghadirkan ribuan spesialis medis di platform dengan lebih dari 26 departemen spesialisasi klinis yang berbeda dan ribuan dokter umum untuk mendukung mitra perusahaan dalam menjaga kesehatan penggunanga.
Melihat pencapaian di tahun 2021, Good Doctor optimis tahun 2022 akan menjadi kesempatan untuk memperkuat kemitraan yang sudah ada dan bekerja dengan lebih baik bersama dengan banyak mitra korporat, asuransi, apotek, dan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan akses pasien ke layanan kesehatan digital.
Nah, di tengah merebaknya kasus COVID-19 di tanah air, Good Doctor juga melihat kepentingan masyarakat untuk memprioritaskan kesehatannya melalui tindakan preventif dan proaktif.
Untuk itu, Good Doctor bertindak mendukung kebangkitan ekonomi lokal melalui berbagai upaya penguatan aset paling berharga dalam sebuah perusahaan, yaitu karyawan.
Melalui kemitraan B2B, Good Doctor juga akan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Pertama, Good Doctor menghadirkan layanan dokter prioritas di mana pengguna mendapat akses kepada dokter pilihan mereka dan tidak akan diubah ke dokter lain saat pasien ingin kembali berkonsultasi.
Selain itu, Good Doctor juga menyediakan layanan lainnya seperti Corporate Wellness dimana pelanggan dapat menggunakan layanan manajemen berat badan, kesehatan mental dan lainnya, layanan pembelian dan pengantaran obat, edukasi dalam format webinar sesuai kebutuhan korporat, penawaran spesial khusus untuk anggota B2B, serta layanan tambahan seperti pemeriksaan dan vaksinasi COVID-19.
Good Doctor menyadari kebutuhan korporasi dan asuransi akan pendekatan dinamis, terpercaya, dan tanpa repot untuk manajemen manfaat kesehatan dan Good Doctor dapat menjawabnya melalui solusi yang dapat disesuaikan.
Guna mendapatkan layanan B2B, klien korporat dan asuransi dapat menggunakan sistem keanggotaan Pay Per Use (PPU) atau Capitation.
Dalam sistem keanggotaan itu, klien bakal dapat melakukan pembayaran ketika ada penggunaan layanan Good Doctor oleh karyawannya.
Sedangkan pada sistem Capitation, klien melakukan pembayaran paket di awal dan akan mendapatkan akses layanan Good Doctor tanpa batas (unlimited) untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun.
Sebagai informasi, Good Doctor memperoleh skor NPS sebesar 57 pada Survey Brand Health Nielsen di Q2 tahun 2021, yang berarti bahwa perusahaan telemedisin ini mengungguli pasar dari segi reputasi perusahaan, konsultasi, bantuan, dan opsi pembayaran.
Baca Juga: 8 Makanan Ini Dapat Menjaga Kesehatan Kulit Kita, Durian Salah satunya...
Lebih lanjut, Good Doctor menjalin ikatan erat dengan pemerintah Indonesia hingga mendapatkan penghargaan apresiasi dari Kementerian Kesehatan atas peran aktifnya dalam akselerasi vaksinasi COVID-19 di lebih dari 18 kota dan melayani lebih dari 20.000 penerima vaksin.
“Seiring dengan investasi dan pengembangan bisnis, kami menyadari nilai dari mempelopori pengembangan fitur dalam aplikasi yang inovatif namun dirancang dengan cermat, dan dibuat untuk membuat perbedaan yang berarti di kehidupan orang-orang yang kami layani," ujar Melvin Vu, selaku CEO Regional Good Doctor Technology.
"Dengan mengambil pendekatan berbasis data untuk proses pengumpulan wawasan, kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak solusi kesehatan yang memenuhi kebutuhan pengguna secara spesifik," katanya lagi.
Baca Juga: Sebelum Ambil Peran di 'House of Gucci', Lady Gaga Konsultasi Dulu Sama Bradley Cooper
Sebagai catatan, pada tahun 2022, Good Doctor berkomitmen untuk mencapai misinya dalam menyediakan Satu Dokter untuk Setiap Keluarga dengan memperkuat penawarannya untuk kemitraan B2B dan memperdalam kemitraan strategis untuk bersama-sama mengatasi kesenjangan yang ada dalam ekosistem layanan kesehatan.
Upaya ini dilakukan melalui mempererat kemitraan dengan pemangku kepentingan guna mengeksplorasi pemanfaatan telemedisin dalam jangka panjang.
Saat ini, Good Doctor bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan layanan konsultasi dokter dan layanan pengantaran obat gratis kepada pasien isolasi mandiri.
Mengantisipasi penyebaran varian Omicron, Good Doctor bersiap untuk melayani lebih banyak pasien COVID-19, terlebih lagi pada masa kini di mana masyarakat Indonesia semakin terbuka dan beradaptasi dengan layanan kesehatan digital. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya