10 Fakta Unik tentang Tulang Manusia yang Mungkin Kalian Belum Tahu

Jumat, 21 Januari 2022 | 09:05
scientificanimations.com/Wikimedia

Ilustrasi tulang dari sistem kerangka manusia.

HAI-Online.com – Jika diibaratkan bangunan, tulang atausistem kerangka dalam tubuh manusiaadalahfondasiutama yang menopang bagian lain.

Tulang manusia dirancang untuk melakukan banyak tugas mulai dari yang ringan hingga yang berat, mulai dari berlari hingga melahirkan.

Sistem rangka ini ternyata pun memiliki beragam fakta unik yang mungkin belum kalian tahu.Misalnya aja jumlah tulang yang berkurang saat kita masih bayi dan dewasa.

Untuk lebih lengkapnya, simak nih 10 fakta unik tentang tulang yang bisa menambah pengetahuan kalian,dirangkum dari berbagai sumber. Check them out!

1. Tubuh punya 206 tulang

Melansir Healthline, ada total sebanyak 206 tulang dalam tubuh manusia.

Setiap tulang memainkan peran yang sangat penting dalam membuat semua mekanisme tubuh kalianberfungsi dengan baik.

Jika tulang patah, semua tulang di sekitarnya nggak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Belalang, Si Serangga Canggih yang Punya Banyak Mata!

2. Dua jenis tulang dalam tubuh

Kalianmungkin menganggap tulang sebagai bahan yang keras dan padat. Namun faktanya, hanya satu jenis tulang yang punyakomposisi demikian.

Tulang padat dan keras ini disebut tulang kortikal yang merupakan tulang "struktur".

Tipe kedua adalah tulang trabekular yang lunak dan kenyal. Ini sering ditemukan di dalam tulang besar, panggul, tulang rusuk, dan tengkorak.

Meskipun nggak sekeras tulang kortikal, itu masih cukup keras dan protektif.

3. Tulang berisi jaringan kenyal

Sumsum tulang adalah zat kenyal yang ditemukan di dalam tulang besar seperti pinggul, panggul, dan tulang paha yangmenampung sel punca.

Sel punca ini bertanggung jawab untuk memproduksi banyak sel terpenting tubuh kalian, termasuk sel darah, otak, jantung, dan tulang.

4. Saat lahir, bayi memiliki 300 tulang

Berbeda dengan orangdewasayang cuma punya206 tulang. Saat bayi dilahirkan, mereka justru memilikijumlahtulang yang lebih banyak, yakni 300.

Nah seiring bertambahnya usia, tulang-tulang kecil ini pada akhirnya menyatu untuk membentuk tulang yang lebih besar dari sistem kerangka.

Baca Juga: Minum Kopi Ternyata Bisa Ringankan Gejala Depresi, Begini Penjelasannya

5. Tulang terkecil ada di telinga

Stapes atau tulang di telinga bagian dalamadalah tulang terkecil dari semua tulang manusia.Tulang ini juga terkadang disebut sanggurdi karena bentuknya mirip Y.

Stapes bertugas membantu menerjemahkan suara yangkalian dengar menjadi gelombang yang dapat dipahami otak.

6. Tulang terpanjang ada di kaki

Tulang paha, yang membentang dari pinggul ke lutut, adalah tulang terpanjang, terbesar, dan terkuat dalam tubuh.

7. Lebih dari setengah tulang tubuh ada di tangan dan kaki

Setiap tangan memiliki 27 tulang dan 26 untuk setiap kaki.

Artinya, mengutip Live Science,secara bersama-sama kedua tangan dan kedua kaki tubuh memiliki 106 tulang.

8. Ada satu tulang yang nggak terhubung

Tulang hyoid yang ada di tenggorokan merupakan satu-satunya tulang yang nggak terhubung ke sendi.Hyoidbertugas untuk menahan lidah di tempatnya.

9. Tulang nggak sekuat gigi

Enamel pada gigi yang dianggap sebagai bagian dari sistem kerangka kalian, sebenarnya lebih kuat daripada tulang, lho!

Bagian tersebut bertugas melindungi saraf dan jaringan halus di dalam gigi.

Baca Juga: Perlu Diluruskan, Ini 8 Mitos Nutrisi Makanan Paling Sering Beredar di Asia Pasifik

10. Kemampuan self-healing atau penyembuh alami

Saatmengalami patah tulang, tubuhmanusiaakan bekerja memproduksi sel-sel tulang baru dan membantu menyembuhkan patah tulang tersebut.

Sementara gips atau penyangga hanya berfungsi untuk memastikan tulang sembuh dengan lurus sehingga nggak muncul lebih banyak masalah di masa depan.

Jadi itulah 10 fakta unik tentang tulang atau sistem kerangka yang kita miliki, guys. Gimana, udah makin paham, kan? (*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "10 Fakta Mengejutkan tentang Tulang Manusia"

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Healthline, Live Science

Baca Lainnya