Ahmad Dhani Sebut Aransemen Musik Dewa 19 Mahal Setelah Once Gabung, Ternyata Ini Alasannya

Senin, 10 Januari 2022 | 12:35
HAI

Dewa 19

HAI-Online.com - Ahmad Dhani secara terang-terangan menyebut kalo musik Dewa 19 jadi mahal dikarenakan faktor bergabungnya Once dalam band. Seperti diketahui vokalis itu menggantikan Ari Lasso yang meninggalkan band setelah album Pandawa Lima.

Once yang gabung pertama kali di album Bintang Lima, disebutkan Ahmad Dhani membawa perubahan yang berarti bagi Dewa 19. Ia menganggap di album tersebut menjadi titik orang menyadari kalau musiknya Dewa 19 mahal.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ngaku Pernah Tonjok Anda Bunga di Cafe Jaman Dulu, tapi Nggak Dianggap Berantem

"Meskipun sudah ada Kirana, tapi waktu album Pandawa Lima belum banyak dilirik oleh orang-orang yang mature. Tapi, setelah ada album Bintang Lima dianggap suaranya Once itu mature, dianggap suaranya Once mahal. Dewa dan aransemennya itu mahal, setelah masuknya Once," tutur Ahmad Dhani dalam YouTube Video Legend.

Bukan cuma Once saja, namun juga ada Tyo Nugros yang mengisi posisi drummer menggantikan Aksan Sjuman yang disebutnya membawa pengaruh besar buat Dewa 19 di album Bintang Lima.

Produser sekaligus Keyboardis itu juga mengatakan awal masuknya Once, banyak penggemar Ari Lasso yang nggak terlalu suka, tetapi kualitas pada akhirnya menjawab itu semua.

Baca Juga: Ahmad Dhani Beberin Fakta soal Lagu 'Kangen' Dewa 19, Ternyata Awalnya Berjudul ‘Kangen Berat’

"Tapi ternyata di Dewa 19 yang versi baru ini (Bintang Lima) akhirnya penggemar musik baru yang dulunya nggak suka, jadi suka Dewa sekarang gara-gara Once sama Tyo. Terutama karena Once, karena suaranya," imbuhnya.

Ahmad Dhani juga menuturkan aliran musik yang diusung Dewa 19 dalam album Bintang Lima itu lebih ke arah retro rock. Menurutnya, pas banget ketika diterapkan kepada Once dibandingkan Ari Lasso pada saat itu.

Seperti diketahui album Bintang Lima Dewa 19 saat itu langsung menjadi hits. Bahkan, banyak yang bilang musik Dewa 19 begitu berwarna dan berbeda ketika Once masuk.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya