Mengharukan! Gara-Gara Unggah Peta di TikTok, Anak Ini Temukan Ibunya yang Terpisah 33 Tahun

Rabu, 05 Januari 2022 | 13:00
WEIBO via SOUTH CHINA MORNING POST

Peta Desa Zhaotong yang digambar oleh Li Jingwei (37). Ia diculik saat berusia 4 tahun, dan 33 tahun kemudian bertemu dengan ibu kandungnya berkat peta desa yang digambar dengan tangan.

HAI-Online,com –Drama mengharukan bakfilm-filmterjadi di China setelah seorang anak yang selama 33 tahun hilang akibat diculik, berhasil dipertemukan kembali dengan orangtuanya.

Li Jingwei (37), pemuda asal Provinsi Yunan China itu berhasil menemukan kembali orang tuanya usai ia mengunggah gambar sketsa peta kampung halamannya di media sosial Douyin, atau yang dikenal sebagai TikTok di luar China.

Gambar tersebut dia buat hanya berdasarkan ingatan masa kecilnya saat diculik di usia 4 tahun.

Awalnya gambar di TikTok

Dilansir dariSkyNews, Li awalnya mengunggah videonya di TikTok pada bulan Desember 2021.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Saat Seseorang Putus Cinta? Apa Ada Obatnya?

Dalam video yang dia unggah, Li mengatakan ia telah melewati malam kerinduan yang sudah nggak terhitung jumlahnya terhadap kampung halamannya semenjak ia masih kecil.

Ia juga menyertakan peta berdasarkan ingatan yang ia buat, meskipun ia nggak bisa ingat nama tempat kelahirannya maupun jalannya.

Dari gambar yang dibuat Li, pihak kepolisian kemudian mencocokkan gambar tersebut dengan sebuah desa kecil di mana ada seorang perempuan yang kehilangan putranya.

Dari situlah Li kemudian menjalani tes DNA dengan perempuan tersebut yang ternyata memang ibunya.

Setelah tes DNA, Li dan ibunya kemudian dipertemukan saat Tahun Baru 2022.

Li menyebut saat melakukan video call dengan sang ibu sebelum mereka bertemu di Tahun Baru, ibu Li menangis.

"Setelah video call, aku mengenalinya sekilas. Ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku,”ujar Li.

Baca Juga: Menghilang 25 Tahun, Mobil Aston Martin James Bond yang Dicuri Akhirnya Ditemukan

Diculik oleh tetangganya tahun 1989

Southern People Weekly/Weibo via SkyNews

Li Jingwei (37) dipertemukan kembali dengan ibunya pada 1 Januari 2022 setelah dia dijual ke dalam jaringan perdagangan anak di usia empat tahun.

Menurut pengakuan Li, segala hal yang diingatnya dalam peta yang dia buat sudah sesuai. Hanya saja rumah yang digambar Li dalam peta saat ini nggak berpenghuni.

Li, yang nggak ingat nama lahirnya, lahir di provinsi Yunnan, sebuah provinsi di sebelah barat daya China dan berbatasan dengan Myanmar dan Laos.

Dia diculik pada 1989 saat masih usia 4 tahun oleh tetangganya dan diperdagangkan ke provinsi Henan hampir 2.000 km jauhnya. Di sana dia dijual kepada keluarga yang akhirnya membesarkannya.

Dia sejak lama mencoba menjaga ingatannya tentang kampung halaman dengan menggambar di tanah dengan tongkat.

"Aku menggambar senggaknya sekali sehari.Aku tahu pohon, batu, sapi, dan bahkan jalan mana yang berbelok dan ke mana air mengalir,"ujarnya dalam sebuah wawancaradengansuratkabarChina The Paper.

Baca Juga: China Usul Aturan Baru yang Bakal Ngehukum Orangtua Jika Anaknya Sangat Nakal

Terinspirasi Guo Gantang dan Sun Haiyang

Dikutip dari Kompas.com (3/1/2021) Li mulai berpikir mencari keluarga kandungnya setelah mengetahui tentang kisah terkenal Guo Gantang dan Sun Haiyang, yaitu dua kasus penculikan terkenal yang berakhir dengan pertemuan kembali pada 2021.

“Aku sadar nggak bisa menunggu lebih lama lagi karena orangtuaku pasti semakin tua sekarang. Aku khawatir ketika mengetahui dari mana aku berasal, mereka mungkin telah meninggal,”jelasnyakepada Henan Television awal pekan lalu.

Guo Gantang adalah ayah yang menjadi terkenal di kalangan orang China, karena mencari putranya yang hilang selama 24 tahun.

Dia bercerita tentang penculikan anaknya dari sepeda motornya, menempuh perjalanan sekitar 500.000 kilometer dan berganti 10 sepeda.

Dia akhirnya bertemu kembali dengan putranya pada Juli 2021.

Sebelumnya, kisah Guo Gantang dan Sun Haiyang tersebut dibuat menjadi film tahun 2015 berjudul Lost and Love yang dibintangi oleh aktor Hong Kong Andy Lau.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Produk Dibuat di China Meski Bukan Berasal dari Sana

Menariknya, peta Li sangat detail, tentang seperti apa bentuk rumah dan bagaimana penduduk menggunakan ember kayu besar untuk memasak nasi.

Dia ingat diculik oleh tetangga yang memikatnya dengan mainan.Li nggak menyebutkan apa yang dia harapkan pada pasutri yang membesarkannya.

Belakangan, anak-anak yang diculik enggan menuntut orangtua yang membesarkan mereka, karena sering memiliki hubungan baik dengan keluarga tempat mereka dibesarkan.

Menurut laporan kantor berita Xinhua, hingga November, lebih dari 8.300 anak yang hilang selama beberapa puluh tahun sebelumnya ditemukan di bawah operasi yang disebut Tuan Yuan. (*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Terpisah 33 Tahun, Seorang Anak Berhasil Temukan Ibunya Setelah Unggah Peta di TikTok"

Editor : Al Sobry

Sumber : skynews.com, The Paper

Baca Lainnya