Jangan Buru-Buru Kebawa Hype, Perhatikan 4 Tips Ini Sebelum Mutusin Investasi Bitcoin dkk.

Kamis, 30 Desember 2021 | 11:58
Wikimedia

Ilustrasi bircoin: El Salvador jadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

HAI-Online.com - Mata uang kripto, seperti bitcoin dan kawan-kawannya, lagi dapet perhatian banyak orang yang ingin berinvestasi.

Kalangan muda jaman sekarang kabarnya menjadi kalangan yang antusias menyisihkan uang yang mereka punya untuk berinvestasi bitcoin dkk.

Tapi, perlu diingat. Jangan gara-gara ngikutin tren yang lagi naik, kamu berinvestasi bitcoin secara ceroboh tanpa punya strategi.

Bahkan, CEO Tesla Elon Musk, yang katanya sukses berinvestasi mata uang kripto, mengaku punya siasat tersendiri untuk investasi bitcoin miliknya.

Baca Juga: Penonton Layangan Putus Cari Sosok Aris Si Tukang Selingkuh di Dunia Nyata, Mommy ASF: Jangan...

Nah, jika kamu udah punya niat untuk membeli bitcoin atau mata uang kripto lain, strategi jangka panjang Musk mungkin bisa banget ditiru karena bisa jadi praktik terbaik.

Simak ya!

1. Pahami risikonya

Sebelum memutuskan berinvestasi bitcoin atau mata uang kripto lainnya, kamu harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami risiko yang terlibat di dalamnya.

"Bagi seseorang yang baru, penting bagi mereka untuk tetap memahami bahwa ini adalah kelas aset yang sangat fluktuatif. Artinya kamu harus nyaman dengan itu semua dan harus nyaman saat kehilangan uang,” kata Perencana Keuangan Anjali Jariwala mengutip CNBC dari Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Selain itu, pahami juga, mata uang kripto masih belum diatur secara luas sehingga nggak bisa dibilang sebagai arus utama instrumen investasi lain.

Baca Juga: Dianggap Nyolong Listrik, Pemerintah Malaysia Hancurin Ribuan Mesin Penambang Bitcoin

2. Investasi buat jangka panjang

Kalo kamu akhirnya memutuskan membeli bitcoin, investasikan untuk jangka panjang kemudian.

Para ahli sepakat untuk menggunakan strategi jangka panjang daripada mencoba berinvestasi dalam jangka pendek. Setidaknya, pertahankan itu selama 10 tahun.

"Itu jelas merupakan strategi terbaik jika kamu ingin punya bitcoin," ucap ahli strategi portofolio investasi, Amy Arnott.

Apalagi, biaya transaksi mata uang kripto bisa relatif tinggi. Jadi, membeli dan menahannya dapat bermanfaat dalam hal biaya transaksi.

“Untuk menghilangkan stres dan kecemasan saat fluktuasi harga menjadi besar, pendekatan yang lebih baik adalah melihat bitcoin sebagai sesuatu yang akan kamu pertahankan untuk jangka panjang,” kata Amy.

Meskipun kamu tergoda untuk menjualnya karena ajakan dari sosial media atau berita fluktuasi, pikirkanlah matang-matang dan sebaiknya jangan dilakukan.

Untuk berinvestasi jangka panjang, mungkin kamu tidak harus terus-menerus mengawasi pasar agar membuat keputusan investasi yang tepat, yakni menahan bitcoin dalam jangka panjang.

3. Porsinya kecil saja

Poin penting lain yang perlu diperhatikan, jaga portofolio bitcoin-mu tetap kecil.

Artinya, penting untuk uangmu nggak hanya ditaruh di instrumen bitcoin.

Perencana keuangan, seperti Jariwala, akan bertanya terlebih dahulu kepada kliennya berapa banyak uang ekstra yang sang klien miliki jika ingin berinvestasi bitcoin.

“Aturan praktis saya adalah tidak lebih dari 3 persen dari keseluruhan alokasi di kelas aset ini (mata uang kripto),” usul Jariwala.

Usulan Jariwala bukan tanpa alasan. Sekalipun portofolio mata uang kripto klien berfluktuasi dan merugi jadi 0, menggunakan uang ekstra untuk berinvestasi tidak akan memengaruhi tujuan keuangan lain yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: El Salvador Jadi Negara Pertama yang Pake Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Sah

4. Mulai pelan-pelan

Setelah menentukan besaran alokasi investasi bitcoin yang membuatmu nyaman, jangan terburu-buru untuk membelanjakan uang itu sekaligus atau sekali waktu.

Mulai dengan membeli sedikit demi sedikit. Jika ada penurunan besar yang terjadi, kamu setidaknya masih memiliki sejumlah dana yang bisa kamu selamatkan.

"Sama seperti investasi lainnya, kamu tidak dapat melihat nilai atau kinerja sebenarnya dari instrumen itu sampai kamu memiliki waktu untuk berinvestasi. Jika instrumen telah kamu pegang dalam jangka lama, kamu akan melihat bagaimana kinerjanya, apakah konsisten mengalami kenaikan atau sebaliknya," terang Jariwala lagi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mau Investasi Bitcoin Pakai Cara Elon Musk? Ini 4 Strateginya"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya