HAI-Online.com – Di balik tampanglucunya, ternyata platipus merupakan hewan yang menyimpan banyak racun.
Mamalia yang jadi inspirasi karakter Psyduck dalam Pokemon ini diketahuipunya banyak racun di tubuhnya.
Menurut para peneliti,hewan berparuh bebek ini bisa menghasilkan 80 jenis racun yang berbeda dari dalam tubuhnya!
Meski tergolong sebagai mamalia,gen yang dimiliki platipus disebut mirip dengan hewan berbisa lainnya termasuk ular, kadal, bintang laut, serta anemon laut.
Hal itu diungkapkan dalam penelitian tentang platypus tahun 2010 yang telah dipublikasikan di jurnal Genome Biology.
MelansirNature, penulis utama studi dari Washington University di St Louis, Missouri, Wesley Warren mengungkapkan bahwa platipustelah mengalami evolusisecara alami pada bagian mata, sirip, dan sayap.
Baca Juga: TikToker Temukan Hewan Kecil Biru Ini di Pantai, Ternyata Berbahaya Jika Menyengat
Sedangkanracun platipusmenjadi contoh dari evolusi konvergen di mana dua spesies dari keturunan berbeda memiliki bentuk morfologi yang sama.
Hewan platipusmerupakanmamalia bertelur semi-akuatik yang biasanya ditemukan di Australia. Spesies ini adalah salah satu dari sedikit hewan mamalia yang memproduksi bisa beracun.
Racun ini hanya dimiliki oleh platipus jantan yang dikeluarkan melalui taji pergelangan kaki belakangnya.Menariknya, para pejantan hanya membuat racun selama musim kawin.
Warren menjelaskan, kemungkinan hal ini dilakukan platipus jantan untuk mempertahankan wilayah mereka dari pejantan kelompok lainnya.
Dalam studinya, Warren dan timnya mengurutkan messenger RNA (mRNA) dari kelenjar racun platipus jantan yang mati.Untuk mengidentifikasi kandungan dalam racun platipus, mereka mencari gen yang nggak diproduksi di jaringan lain serta gen yang menyerupai racun dari hewan lain.
Pemindaian tersebut menunjukkan sebanyak 83 gen di 13 famili racun yang berbeda berkaitan dengan peradangan, kerusakan saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah.
Baca Juga: Futuristik Banget! Inilah 4 Hewan yang Punya Kulit Transparan
Secara simpel, hewan platipus membuat 26 jenis enzim protease serin berbeda yang biasanya ditemukan dalam bisa racun ular.
Sementara tujuh gen racun lainnya menyerupai neurotoksin yang diproduksi oleh laba-laba yang disebut alpha-latrotoxin.
"Pengujian tambahan diperlukan untuk menentukan fungsi dari setiap kandungan racun,"jelas Warren.
Sedangakn Kepala laboratorium di University of Melbourne, Australia, Bryan Fry memaparkan, hewan yang berkerabat dekat cenderung menghasilkan racun yang serupa.
"Jika kamu ingin menemukan sesuatu yang berpotensi berguna dalam perencanaan dan pengembangan obat dari racun, kamu lebih mungkin menemukannya dalam racun baru seperti racun platipus dibandingkan ular derik,"beber Fry.
Efek racun platipus
Meski nggak menyebabkan kematian, racun platipus jantan dapat berakibat fatal, lho!
Dokter di Australia melaporkan satu kasus di mana seorang pria berusia 57 tahun terkena racunnya setelah dia menangkap salah satu mamalia kecil itu saat sedang memancing.
"Rasa sakitnya (akibat racun platipus) sangat menyakitkan sehingga saya mulai kebingungan," ujar pria tersebut.
Bahkan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan morfin nggak mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan, justru satu jarinya bengkak dan terasa sakit lebih dari 4 bulan setelah penggunaan obat.
Wah,di balik penampilan platipus yang menggemaskan, ternyata platipus memilki racun yang berbahaya. (*)
Baca Juga: Inilah 5 Hewan yang Nggak Punya Otak, Rata-Rata Hidup di Laut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Miliki Wajah yang Lucu, Platipus Ternyata Hewan yang Sangat Beracun"