Viral Video Ujian Praktik SIM C di Indonesia Lebih Sulit Dibanding Taiwan, Gimana Faktanya?

Minggu, 12 Desember 2021 | 18:10
Twitter

Screenshot dari video yang menyebutkan perbandingan ujian praktik SIM C di Indonesia dan Taiwan.

HAI-Online.com – Beberapa waktu lalu sebuah video yang memperlihatkan perbandingan praktik membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia dan diduga di Taiwan, viral di media sosial.

"Pantes pada jago nyalip truk di Narogong," tulissebuah akun Twitter padaKamis (9/12/2021).

Dalam video berdurasi 40 detik tersebut, terdapat dua visualyang membandingkanujian SIM kendaraan bermotor roda dua di Indonesia dan tempat yang diduga berada di Taiwan.

Di Indonesia, terlihat polisi yang mempraktikkan ujian SIM C harus berjalan zig-zag untuk menghindari sejumlah cone di sisi lintasan.

Baca Juga: Nggak Hadir di MAMA Korea Selatan, Lyodra dan Anneth Menang di Mnet Asian Awards 2021

Selain itu, petugas juga tampak melakukan manuver berputar seperti angka '8'dan di saat yang bersamaankakinggak bolehmenyentuh tanah.

Di sisi lainnya, proses ujian SIM di Taiwan terlihat lebih mudah. Seorang yang diduga sebagai pemohon SIM hanya diminta melintasi jalan lurus lalu berputar.

Pemohon juga boleh menurunkan kakinya, sebelum berhenti sejenak dan mematuhi rambu lalu lintas yang dibuat layaknya simulasi di jalan raya pada umumnya.

Baca Juga: SIM Kamu Hilang atau Rusak? Simak Nih Langkah-LangkahMengurusnya

Penjelasan Korlantas Polri

Urgensi praktik SIM C berputar seperti angka 8 Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo mengatakan, zig-zag hingga berputar seperti angka 8 saat praktik ujian SIM C dimaksudkan untuk melatih keseimbangan pengemudi kendaraan bermotor.

"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Pol Taslim Chairuddin. Menurutnya, prosedur ujian praktik SIM C berputar seperti angka 8 sudah diterapkan sejak lama.

"Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh ketika mengemudikan kendaraan di jalan,"jelasnyaterpisah, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Aturan Baru 2021, Bikin SIM A Harus Pakai Sertifikat dari Sekolah Mengemudi

SIM nggak hanya sekedar izin mengemudi

Taslim menambahkan, SIM bukan sekadar izin yang dibutuhkan pengendara kendaraan bermotor saat berkendara di jalan raya.

Menurutnya, SIM adalah privilage atau penghargaan yang diberikan negara kepada warganya atas kompetensi yang dimiliki dalam mengemudikan kendaraan.

"Oleh karena ketika kendaraan dioperasionalkan di jalan, maka dapat membahayakan pengemudi itu sendiri dan atau bisa membahayakan orang lain, maka harus kompeten," kata dia.

Taslim menjelaskan,mengukur kemampuandalam berkendaraitu nggah sesederhana kelihatannya. Sebab, ada tiga elemen penting di dalamnya, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku.

"Pengetahuan diukur melalui ujian teori, di mana seorang calon pengemudi dituntut harus tahu aturan bagaimana aturan dan tata cara mengemudikan kendaraan yang baik dan benar di jalan, uji praktik adalah untuk mengukur keterampilan calon pengemudi,"beber Taslim.

Ia menambahkan, ujian SIMnggak hanya mengukur keterampilan dalam mengemudikan kendaraan, tapi juga sikap perilaku atau attitude seorang calon pengemudi.

"Karena itu sangat terkait dengan karakter dasar yang terbangun oleh keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lingkungan sosial," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Mengenal 3 Jenis SIM C yang Baru, Kapan Bakal Mulai Diberlakukan?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Ujian Praktik SIM C Indonesia Dibandingkan dengan di Taiwan"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya