Penampakan Hewan yang Kerap Disebut 'Pikachu' di Dunia Nyata, Ternyata Hobi Makan Kotoran!

Selasa, 07 Desember 2021 | 20:15
Frédéric Dulude-de Broin/Wikimedia

American pika (Ochotona princeps).

HAI-Online.com – Karakter Pikachu pastinya udah terdengar familiar di telinga kalian.

Yup, digambarkan bertubuh kuning dengan tampilan yang menggemaskan, Pikachu dikisahkan memiliki kemampuan berupa sengatan listrik berkekuatan super dalam serial Pokemon.

Namun tahukah kalian bahwa sosok Pikachu sebenarnya benar-benar ada di kehidupan nyata, sebagaimana jenis Pokemon lain.

Pika atau Ochotona iliensis kerap disebut Pikachu di dunia nyata. Pika adalah sekelompok mamalia kecil yang ditemukan di Amerika Utara dan Asia.

Mereka sering dikaitkan dengan Pikachu yang memiliki nama yang mirip. Meskipun kita tahu, desain asli Pikachu sebenarnya terinspirasi oleh tupai.

Baca Juga: Inilah 5 Hewan yang Nggak Punya Otak, Rata-Rata Hidup di Laut

Untuk bertahan hidup di musim dingin, Pika memiliki strategi yang nampak nggak terduga bagi manusia.

Ya, Pika memakan kotoran agar memperlambat metabolisme mereka. Di dataran Tinggi Qinghai-Tibet, tempat mereka tinggal, di mana suhu turun hingga minus 30 derajat Celcius.

“Hewan mengadopsi segala macam strategi nggak terduga untuk bertahan hidup,” ujar penulis utama penelitian ini, John Speakman, seorang profesor biologi di Universitas Aberdeen di Skotlandia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Baca Juga: Bisakah Hewan Ketawa seperti Manusia? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Dilansir dari Live Science, banyak hewan termasuk kelinci hingga pika memakan kotorannya sendiri.

"Makan kotoran seperti itu, atau coprophagy, dapat membantu hewan menyerap nutrisi yang awalnya tidak dapat dicerna dari makanan mereka. Tapi, jika memakan kotoran spesies lain relatif jarang," kata Speakman.

Pika dataran tinggi (Ochotona curzoniae) hidup di padang rumput dataran tinggi hingga sekitar 5.000 meter di atas permukaan laut. Namun demikian, hewan ini nggak berhibernasi atau bermigrasi ke iklim yang lebih hangat selama musim dingin.

Terus gimana caranya mereka bertahan hidup selama musim dingin?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Speakman dan rekan-rekan peneliti lain mencoba memantau pika dataran tinggi selama 13 tahun menggunakan berbagai teknik seperti merekam kegiatan mereka dan menanamkan perangkat pencatat suhu ke dalam hewan.

Temuan ini kemudian dipublikasikan pada 19 Juli 2021 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Jadi, untuk menghemat energi, pika menurunkan suhu tubuhnya dan membatasi aktivitas fisik seperti mencari makan.

Di beberapa lokasi penelitian, pika juga memakan kotoran yak domestik (Bos grunniens), sebuah fenomena yang terekam oleh tim dalam film.

Baca Juga: 5 Bulan Hidup di Hutan, Pasangan Ini Temukan Makhluk-Makhluk Indah

Yak, hewan sejenis sapi yang hidup di beberapa bagian dataran tinggi memang cukup banyak ditemukan di sana.

Kotorannya pun cenderung mudah dicerna oleh pika, karena sudah melewati sistem pencernaan mereka.

Menurut penelitian, mengunyah kotoran yak dapat membantu pika menghabiskan lebih sedikit energi daripada mencari sumber makanan lain. Kotoran juga mungkin mengandung nutrisi dan air yang langka, yang juga bermanfaat bagi pika.

Kegemaran Pikas terhadap kotoran yak juga dapat menjelaskan mengapa mereka ditemukan dalam kepadatan yang lebih tinggi di mana yak lebih berlimpah, meskipun para ilmuwan berpikir kedua spesies tersebut bersaing satu sama lain untuk mendapatkan makanan.

"Kami sedang mempelajari manfaat lain yang mungkin diperoleh," pungkas Speakman. (*)

Baca Juga: Inilah 5 Hewan Laut Paling Berbahaya, Salah Satunya Hiu Putih

Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Pikachu' di Dunia Nyata, Makan Kotoran Untuk Bertahan Hidup"

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber livescience