Fenomena Migrasi, Jutaan Kepiting di Australia Ini 'Turun ke Jalan'

Sabtu, 20 November 2021 | 09:00
Tangkapan layar @Parks_Australia/Twitter

Penampakan gerombolan kepiting merah yang bermigrasi melewati Christmast Island, Australia.

HAI-Online.com – Fenomena unikmelanda kawasan Chistmas Island, Australia. Jutaan ekor kepiting merah 'turun ke jalan'menuju laut untuk berkembang biak.

Hal ini sebenarnya merupakan siklus tahunan yang terjadi di pulau kecil di barat lautAustralia itu tersebut. Setiap tahun, diperkirakan sekitar 50 juta kepiting bermigrasi ke laut melewatitempat tersebut.

Fenomena ini merupakan salah satu migrasi hewan terbesar di dunia.

Mengutip Independent, pemandangan kepiting yang mengambil alih jalan dan taman ini menarik perhatian penduduk dan pengunjung.

Sesekali mereka berlomba untuk mengabadikan momen tersebut lewat foto maupun video.

Dalam foto dan video yang dibagikan oleh Parks Australia, organisasi yang mengelola enam taman nasional serta kebun raya dan laut lainnya, kepiting merah tersebut tampak terlihat dipintu sebuah kantor.

"Dengan migrasi kepiting merah yang berjalan lancar di Pulau Christmas, kepiting muncul di mana-mana, termasuk di pintu blok kantor," tulis@Parks_Australia pada 10 November lalu.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Ikan Hiu Takut sama Lumba-lumba, Ternyata Punya Gank yang Cerdas

Menurut mereka, para petugassampai harus keluar untuk mengatur lalu lintaskepitingdi jalan dan memberikanpengumumankepada masyarakat tentang penutupan jalan.

Pihak berwenangbahkan telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan migrasi ini.

Mereka menutup jalan dan meminta pengunjung memarkir mobilnya dengan hati-hati.

Baca Juga: Seperti Manusia, Ternyata Pegunungan Himalaya pun Bisa ‘Bernapas’

Dalam migrasinya, kepiting jantan memimpin dan mencapai pantai laut terlebih dulu, diikuti oleh kepiting betina.

Migrasi ini dapat menghasilkan ratusan ribu telur selama musim kawin ketika mereka tinggal di lubang selama dua minggu.

Waktu migrasi ini sendiri tergantung pada curah hujan dan fase bulan.

Belumdiketahui secara pasti bagaimana kepiting tahu persis kapan harus meninggalkan liang mereka tepat waktu untuk bertelur sebelum fajar pada saat air surut.

Tahun ini, kepiting-kepiting itudiprediksi mencapai pantai pada akhir November 2021.

Para ahli mengatakan, warga bahkan bisa melihat lebih dari 100 kepiting pada batu atau tanah berukuran satu meter persegi. (*)

Baca Juga: 3 Fakta Myrmecia yang Disebut sebagai Semut Paling Berbahaya di Dunia

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Independent