Kisah Adidas dan Puma, Saudara yang Bertikai dan Tak Bisa Menyatu Hingga Kini

Rabu, 27 Oktober 2021 | 19:30
Wikimedia

Kisah perseteruan Adidas dan Puma

HAI-Online.com - Bicara soal Adidas dan Puma, tentunya kedua brand ini sangat mendominasi dalam bidang olahraga. Bahkan sampai saat ini, dua brand asal Jerman tersebut menjadi trendsetter olahraga dengan berbagai macam produk sepatu hingga apparelnya.

Tapi tau nggak sih kalian kalo sebenarnya Adidas dan Puma awalnya merupakan saudara? Dikarenakan sebuah pertikaian kedua brand ini kemudian memutuskan untuk berpisah dan tak pernah menyatu sampai saat ini.

Baca Juga: Heboh! Indonesia Menang di Piala Thomas 2020 Tanpa Bendera Merah Putih, Ini Alasannya...

Awalnya kedua perusahaan olahraga ternama ini muncul di kota kecil bernama Herzogenaurach, Jerman.

Sejarah panjang Puma dan Adidas itu berawal dari Rudolf Dassler dan adiknya, Adolf Dassler yang dikenal dengan nama Adi Dassler memulai debutnya dalam memproduksi sepatu olahraga pada tahun 1920.

hypegalore

Rudolf dan Adolf Dassler

Saat itu, produk dari dua bersaudara ini banyak dipakai oleh para atlet Olimpiade Jerman pada tahun 1928.

Salah satu atlet yaitu Jesse Owens yang merupakan peraih empat kali cabang lari juga memakai sepatu Dassler.

Sejak itulah awal mula kesuksesan dari Dassler bersaudara. Berkat kesuksesannya itu, pada tahun 1939, mereka mampu mempekerjakan 100 orang dalam memproduksi sepatu.

Namun kerja sama mereka harus terhenti sepuluh tahun kemudian. Mereka sepakat untuk berpisah dikarenakan sebuah pertengkaran.

Meskipun bertengkar dan sudah berpisah, Dassler bersaudara ini tetap berambisi untuk menciptakan berbagai produk sepatu olahraga.

Adolf Dassler memilih Adidas sebagai nama brandnya, sedangkan Rudolf Dassler memilih nama Puma. Persaingan kedua bersaudara ini di kancah produk sepatu olahraga sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Gen Z Disebut Kaum Rebahan, Antarestar Buktikan Remaja 19 Tahun Bisa Bisnis Beromzet Puluhan Juta Sehari

Bahkan, pesepakbola legendaris Pele dan Eusebio selalu memakai Puma setiap kali bermain. Sementara Fritz Walter dan Franz Beckenbauer setia menggunakan produk Adidas.

snl.no

Pemain legendaris Brasil, Pele

Baca Juga: Pake Desain Minimalis, Anak Bola Sebut Jersey 'Third' Buatan Puma Aneh

Saking booming-nya pertikaian kedua bersaudara dengan merek dagang masing-masing tersebut, menjadikan mereka sorotan utama pada surat kabar saat itu.

Bahkan, perkumpulan olahraga internasional sempat turun tangan untuk menciptakan perdamaian di tengah pertikaian yang sangat besar dari keduanya. Sayangnya bukan menjadi dingin, pertikaian tersebut malah semakin memanas.

Ujung-ujungnya baik pihak Adidas dan Puma terlibat dalam sebuah persidangan. Kala itu, Puma nggak setuju dengan hak monopoli penyediaan alat olahraga oleh Adidas untuk perkumpulan sepakbola nasional. Alhasil, Puma kalah dalam persidangan tersebut.

Sejak perseteruannya, Adidas dianggap selalu berhasil mengungguli Puma. Keberhasilan ini menurut banyak orang nggak terlepas dari peran Horst Dassler, anak dari Adolf Dassler.

Baca Juga: Tonton Nih Bocah 13 Tahun Peraih Medali Olimpiade Ngajarin Yungblud Cara Main Skateboard

Peran Horst sangatlah vital untuk Adidas. Ia membuka cabang di Perancis dan sampai melakukan berbagai pendekatan dengan tokoh-tokoh "politik" olahraga internasional. Selain itu, sifat Horst yang visioner membuatnya mendirikan perusahaan yang khusus memproduksi perlengkapan olahraga air yang bernama Arena.

Saking berhasilnya ide dari Horst, Adidas dan Arena sampai bisa menyediakan pakaian bagi 35.000 pejabat olahraga dan pembantunya selama Olimpiade Moskwa.

Sejak saat itu, perusahaan olahraga ini berkembang pesat hingga ke negara-negara Soviet dan Tiongkok.

Sebaliknya, sang rival yaitu Puma juga tumbuh dengan pesat. Penerus Rudolf Dassler yaitu Armin Dassler berhasil membawa Puma sukses mendirikan pabrik di berbagai negara seperti Jerman, Perancis, Austria, dan Australia.

Bisa dibilang pertikaian keduanya masih begitu terasa hingga saat ini. Terutama dari pihak Puma yang secara masif berani menjadi sponsor tim sepakbola kelas atas sebut saja Arsenal dan AC Milan.

Dulu AC Milan pengguna setia Adidas, tetapi tawaran Puma membuat Adidas harus angkat kaki dari klub kota mode tersebut.

TWITTER.COM/ACMILAN
TWITTER.COM/ACMILAN

Bek AC Milan, Davide Calabria, merayakan gol ke gawang Bologna pada pekan kesembilan Liga Italia 2021-2022, Sabtu (23/10/2021).

Bahkan, secara terang-terangan kini Puma juga mengeluarkan banyak produk sepatu untuk menyaingi Adidas dalam bidang sepakbola.

Nggak cuma itu saja, mereka juga berani menggandeng pesepakbola papan atas sebut saja Griezman, Aguero hingga Neymar.

Entah sampai kapan perseteruan dari Adidas dan Puma akan berlangsung, diyakini dalam beberapa tahun kedepan keduanya masih tetap akan menjadi brand olahraga terkemuka di samping Nike. (*)

Baca Juga: Gokil! Manny Pacquiao Calonin Diri Jadi Presiden Filipina Demi 'Bertarung' Buat Rakyat Miskin

Artikel ini pertama kali tayang di National Geographic Indonesia dengan judul"Pertikaian 'Abadi' Antara Saudara Kandung Lahirkan Adidas dan Puma"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya