The Next BSD Metal: Bonga! Bonga!/DarkSovls, Corak Baru Dari 'Si Itu-itu Lagi'

Selasa, 26 Oktober 2021 | 17:04
Dok. Band

DarkSovls/Bonga! Bonga!

HAI-ONLINE.COM - Bonga! Bonga! Atau DarkSovls? Agak susah juga memilih salah satu di antara mereka yang bakal sejajar kayak mantan band para personelnya: DeadSquad. Dua-duanya punya konsep matang, materi oke, kemampuan personelnya pun nggak perlu diragukan, sehingga baik Bonga! Bonga! atau DarkSovls (atau keduanya malah) punya peluang jadi besar jadi penerus trio BSD (Burgerkill, Seringai, DeadSquad).

Namun ada anggepan kalo Bonga! Bonga! cuma proyek having fun bentukan para eks DeadSquad aja. Seriusnya di DarkSovls.

Kedua band ini emang mirip-mirip: sama-sama berisikan eks personel dan additional player DeadSquad.

Bonga! Bonga! Ada Daniel Mardhany (vokal), Welby Cahyadi (gitar), Alvin Eka Putra (drum), Bonny Sidharta (bass), dan Coki Bollemeyer (gitar) yang masuk paling akhir.

Mereka pun ngusung genre metal yang lagi jarang dibawain di era sekarang, yakni thrash. Visualnya juga kebalikan dari metal pada umumnya: cerah dan ceria.

Sedangkan DarkSovls yang baru merilis single pertamanya bertajuk ‘KAHAR’ bersama Blackandje Records beranggotakan Daniel Mardhany (vokal), Andyan Gorust (drum), Bonny Sidharta (bass), dan Coki Bollemeyer (gitar).

Inisialnya “DS” genrenya death metal. Pasti ngingetin sama sesuatu kan?

Baca Juga: Harus Diakui Trio BSD (Burgerkill, Seringai, & DeadSquad) Adalah Poros Metal di Indonesia, Ini Alasannya

Namun ada beberapa indikasi kalo Bonga! Bonga! bukan sekadar band gimik. Daniel mengaku, mereka kini telah ngantongin 10 lagu, termasuk ‘Suara Sudra’ yang telah dirilis.

Bonga! Bonga! kabarnya juga bukan proyek kebetulan yang lahir usai rentetan insiden yang menimpa Daniel beberapa bulan lalu.

“Sebenernya udah lumayan lama kebentuknya,” kata Daniel, dalam channel YouTube What The Noise. “Gue sama Welby yang nggak lagi punya duit, coba ikutan kompetisi aransemen jingle Lawless Vomit Crew. Kita kepikiran aransemen thrash metal kayak Power Trip.”

“Terus dia kebablasan, malah bikin 10 lagu. Jadilah demo,” beber Daniel.

Pun usai terbentuk, nggak butuh lama buat Bonga! Bonga! tampil mentereng di media sosial. Metalheads lokal tampak menerima konsep mereka yang cadas namun warna-warni. Jargon ‘bonga bonga atau party’ juga sering terlihat berseliweran di Instagram.

“Lucu memang kalo Bonga! Bonga! suatu saat bakal besar. Terlepas mereka hakikatnya adalah proyek having fun Daniel dkk.,” kata Samack, pengamat musik metal, soal popularitas terkini Bonga! Bonga!.

“Pergerakan di media sosial memang berpengaruh banget di jaman sekarang. Banyak band keras dengan musik bagus memutuskan buat diem-diem aja di medsos. (Sementara) Bonga! Bonga! tampaknya mencoba segala cara buat konsep uniknya terlihat,” lanjut jurnalis musik dan penulis buku ‘Ritme Kota’ ini.

Baca Juga: Kalo Trio BSD (Burgerkill, Seringai, DeadSquad) Turun Tahta, Kira-kira Siapa Band Metal yang Gantiin?

Sementara Wendi Putranto, pengamat musik dan manajer band Seringai, berpendapat lain.

“Darksovls mungkin akan lebih serius dibanding Bonga! Bonga!,” ujarnya.

“Semua personelnya mantan Deadsquad. Kayaknya bakal seru dua band ini tampil bareng. Sama-sama bawain death metal dan kalo disingkat juga sama-sama ‘DS’. Ini bakal 'bahaya' menurut saya,” lanjut Wendi.

Aduh, kayaknya mesti dapat pendapat lain nih soal dua band ini. Namun, dua “sepuh” metal yang HAI wawancara, juga kesulitan memilih siapa dari Bonga! Bonga! atau DarkSovls yang akan menjadi besar.

“Untuk Bonga! Bonga! ataupun Darksovls (yang orangnya juga itu-itu aja), saya sih meyakini kalo mereka bakal konsisten dan bisa sebesar trio BSD nantinya. Apalagi mereka juga bukan orang baru di industri bawah tanah ini. Tinggal gimana mereka mau atau nggak untuk membawa grup baru yang sebenernya “udah jadi” secara materi dan pondasi,” ujar Man Jasad, vokalis Jasad.

Kalo Samier Thalib (eks gitaris Tengkorak & Slowdeath) membandingkan Bonga! Bonga! dan Darksovls dengan DeadSquad, layaknya Metallica vs Megadeth.

“Kalo berbicara dari kacamata rekan, saya menyadari betapa potensialnya band ini terutama dari personelnya. Momen ini mengingatkan kita akan kemunculan Megadeth setelah Mustaine berseteru dengan Hetfield. Intrik dan “konflik” semacam ini perlu untuk meramaikan corak baru di skena metal tanah air, asal konfliknya berasaskan karya dan jangan sampe jadi musuhan,” jelasnya.

Dua band ini layaknya dua kepribadian dalam satu tubuh. Mau akhirnya Bonga! Bonga! atau Darksovls yang jadi gede, tampaknya menjadi band beyond metal layaknya trio BSD ataupun band-band senior mereka tinggal nunggu waktu aja. Selama konsisten, band ini udah punya modal untuk meraihnya.

Kalo lo pribadi lebih suka Bonga! Bonga! atau DarkSovls?

Artikel ini adalah bagian dari rangkaian tulisan HAI soal band metal calon penerus trio BSD (Burgekill, Seringai, DeadSquad). Selengkapnya klik di sini.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya