HAI-Online.com – Kondisi kesehatan masyarakat Indonesia belakangan ini mulai membaik, meski demikian penambahan jumlah kasus positif Covid-19 tetap ada setiap harinya.
Penanganan penyembuhan dan pencegahan tersebarnya lagi virus corona juga tetap dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka penyebaran kasus baru.
Mendukung hal tersebut, PT Soho Industri Pharmasi menyerahkan donasi berupa 100.000 vial Veklury (remdesivir) dari Gilead Sciences, Inc. kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ini.
“Pandemi terus mempengaruhi kehidupan banyak orang, kami tetap fokus untuk memastikan bahwa obat-obatan kami dapat menjangkau para pasien yang membutuhkannya,” kata Johanna Mercier, Chief Commercial Officer Gilead Sciences, Inc, dalam siaran teryulisnya, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Deodoran Internal Ini Ampuh Menjadi Obat Penghilang Bau Kentut
Menurut penjeladan Mercier, donasi remdesivir ini adalah contoh terbaru dari komitmen berkelanjutan Soho untuk terus bekerja sama dengan pemerintah, otoritas kesehatan, dan para mitra lisensi sukarela dalam memastikan akses mendapatkan obat-obatan yang membantu penyembuhan masyarakat di masa pandemi.
Donasi Veklury akan melengkapi pasokan remdesivir generik yang juga disediakan melalui program lisensi sukarela Gilead (Gilead’s voluntary licensing program).
Gilead bekerja sama dengan PT Soho Industri Pharmasi, salah satu anak usahanya yang berhubungan langsung dengan Pemerintah RI untuk mengkoordinasikan donasi tersebut.
Donasi diserahkan oleh Rogelio Paulino Jr. Castillo La O, Presiden Direktur PT Soho Global Health, Tbk mewakili Gilead, kepada Drg. Arianti Anaya, MKM., Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
“Kami sangat mengapresiasi PT Soho Industri Pharmasi dalam upaya yang telah dilakukan untuk menjembatani pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dengan Gilead Sciences, Inc dalam rangka donasi obat Veklury (remdesivir) yang diperuntukkan bagi penanganan COVID-19 di Indonesia,” kata Drg. Arianti Anaya, MKM., Dirjen Farmalkes Kemenkes RI.
Baca Juga: Viral Video Penampakan Jembatan 'Sirotol Mustaqim' di Magelang, Ngeri-Ngeri Sedap!
Lebih jauh ia menuturkan bahwa kriteria yang ditetapkan untuk penerima remdesivir adalah rumah sakit rujukan COVID-19 yang memiliki Fasilitas Ruang Isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) mengingat bahwa remdesivir memang diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat.
Sementara itu, dikatakan Catharina Siswanti Librawati selaku VP Alliance SOHO, peran perusahannya sebagai distributor lokal Gilead di Indonesia adalah memfasilitasi terlaksananya program donasi ini, mengingat bahwa SOHO selama ini merupakan partner Gilead dalam pemasaran dan penjualan produk-produk antivirus di Indonesia.
"Dalam hal donasi ini, SOHO mendukung penuh inisiatif Gilead dan memfasilitasi setiap proses yang ada agar pelaksanaan donasi Veklury ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat mendukung kebutuhan pengobatan para pasien COVID-19 di Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Gilead telah mendonasikan setidaknya 450.000 vial Veklury ke India, 10.000 vial Veklury ke Georgia dan 3.000 vial ke Armenia.
Veklury telah disetujui/diakui untuk penggunaan sementara (authorized for temporary use) di sekitar 50 negara di seluruh dunia.
Program lisensi sukarela Gilead memberikan lisensi jangka panjang kepada sembilan produsen, untuk memungkinkan akses ke remdesivir generik di 127 negara, yang sebagian besar adalah negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia.
Lisensi ini bebas royalti, yang mencerminkan komitmen Gilead untuk memungkinkan akses pasien yang luas ke remdesivir.
Baca Juga: Punya Banyak Problem, Begini Cara Cowok Merawat Kulit Sensitifnya...
Veklury dan remdesivir generik telah tersedia untuk lebih dari tujuh juta pasien di seluruh dunia, termasuk 5 juta orang di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah melalui program sukarela tersebut. (*)