Lika-liku Perjalanan Dewa 19 Bikin Rekaman Album Pertama, dari Nggak Punya Modal Sampe Ngebiayain Promosi Sendiri

Senin, 18 Oktober 2021 | 12:00
instagram.com

Personel Dewa 19 di awal terbentuk (Harun paling kiri)

HAI-Online.com - Sahabat SMA para personel Dewa 19 yang bernama Harun menjadi produser pertama band tersebut sekaligus menjadi sosok yang berjasa bagi perjalanan band asal Surabaya tersebut. Harun memiliki andil besar dalam membuka jalan Dewa 19 menjadi band yang dikenal masyarakat.

Baca Juga: Penuh Perjuangan Modalin Dewa 19 untuk Rekaman Album Pertama, Produser: Sampe Ngejual Mobil BMW Gue

Harun menceritakan awalnya Dewa 19 masih kesulitan dalam memulai rekaman album pertama. Bahkan, dia mengaku andaikan nggak terlibat pada saat itu, Dewa 19 mungkin saja nggak akan rekaman album pertama di umur 19.

Harun mengakui kalo dia adalah fans Ahmad Dhani sejak SMA tepatnya ketika band tersebut masih bernama band Downbeat.

Singkat cerita selepas lulus SMA, ia menempuh pendidikan di Jerman lalu suatu saat pulang sementara waktu ke Indonesia karena harus menengok kakaknya.

Saat itulah baru Harun tau kalo Dewa 19 lagi bikin demo rekaman. Mulai saat itu terlintas dipikirannya untuk memproduseri band tersebut.

"Demo awal waktu SMA, gue udah dengerin lagu-lagunya Dewa 19 dan gue langsung suka. Gue pikir ini lagu pasti ngetop, pasti terkenal. Gue juga sering denger Ahmad Dhani bawain lagu-lagu itu di rumah," tutur Harun dalam YouTube Wawan Juniarso.

Kemudian, sang sahabat menanyakan kepada Ahmad Dhani kenapa belum juga rekaman.

Pentolan Dewa 19 itu menjawab kalo dia masih menunggu janji dari kakaknya Dadang S. Manaf. Sontak karena penasaran keperluan apa yang dibutuhkannya, maka Harun secara blak-blakan menanyakan langsung kepada Ahmad Dhani.

"Emang perlu apa sih Dhan? Ya perlu duit, gimana kalo gue yang produserin. Gue pikir lo udah punya produser. Dia bilang, yaudah oke," pungkas Harun.

Baca Juga: Sosok Ini Paling Berjasa Buat Dewa 19, Nggak Ada Dia Nggak Bisa Rekaman Album Pertama

Namun, ketika resmi jadi produser Dewa 19, Harun mengaku pada saat itu harus modalin dengan uang yang nggak sedikit, di lain sisi dia juga sedang mengalami krisis keuangan karena habis tertipu sekitar Rp 300 juta karena masalah bisnis.

Meski demikian, Harun tetap berpegang teguh pada janjinya untuk terus memproduseri Dewa 19 apapun yang terjadi.

Alhasil 11 lembar travel check (lembaran check) yang merupakan sisa uang terakhirnya digunakannya untuk modal rekaman Dewa 19. Saat itu 11 lembar travel check bernilai Rp11 juta.

Selanjutnya, Harun dan Ahmad Dhani pergi ke Jakarta untuk menemui label rekaman. Sayang seribu sayang, label yang bakal memproduksi rekaman pertama Dewa 19 itu bangkrut. Namun, salah satu orang di label yaitu Iyan Juhana, bersedia untuk menaungi Dewa 19 karena ia memegang label rekaman lain.

Tetapi, saat itu masalah datang lagi, modal sudah terpenuhi namun kali ini giliran modal untuk promosi yang nggak ada. Iyan yang memiliki Team Records secara terang-terangan mengatakan nggak punya uang lagi buat promosi.

Mendengar hal tersebut, Harun inisiatif untuk menjual mobil BMW-nya demi modal promosi Dewa 19. Ia mengaku hasil penjualan mobilnya saat itu senilai Rp80 jutaan.

"Gue bilang sama Pak Iyan, 'Yaudah saya jual BMW saya Pak Iyan'. Nah 50 juta itulah yang dipake buat biaya promosinya Dewa, diluar yang 11 juta," ungkap Harun.

Awalnya yang cuma senang-senang bersama Dewa 19 untuk coba-coba masuk dapur rekaman tiba-tiba saja kaget karena band tersebut langsung meledak di pasaran.

Harun menuturkan, saking meledaknya album pertama Dewa 19, Team Records sampai mengalihkan semua kegiatan band tersebut ke label Aquarius. (*)

Baca Juga: Sebelum Bernama Downbeat dan Dewa 19, Ternyata Nama Sederhana Inilah yang Dipakai, Berkat Dicetuskan Adiknya Ahmad Dhani

Tag

Editor : Al Sobry