HAI-Online.com - Hingga kini mungkin masih banyak yang bertanya-tanya kenapa Slank bikin double album di 999+09. Melalui YouTube Slank Music, akhirnya Kaka dan Bimbim mengungkapkan alasannya bikin jadi double album.
Bimbim mengungkapkan album yang berisikan 27 lagu dibagi menjadi Slank Biru dan Abu-abu itu memang sengaja dibuat dan itu memang konsep Slank bikin double album.
Bimbim bahkan mengatakan nggak cuma Slank aja yang pernah bikin konsep double album. Sebelumnya, ada beberapa musisi dunia yang juga pernah bikin double album seperti The Beatles.
"Memang pengen aja era 90 akhir itu ya, dan hampir banyak musisi di seluruh dunia yang bikin double album dari Guns n Roses, Beatles, The Rolling Stones. Semua pernah melakukan itu, seperti pencapaian juga sih," ungkap sang drummer dalam YouTube Slank Music.
Bahkan, kalo saja saat itu nggak coba dihentikan, Bimbim mengaku Slank bisa aja bikin sampai triple album. Senada dengan Bimbim, Kaka mengatakan lagu-lagu yang diproyeksikan untuk album tersebut sebenarnya ada 40 lagu. Pada akhirnya dipangkas jadi 27 lagu, yang juga memiliki makna 2+7=9, yang artinya album ke-9 Slank.
"Sebetulnya stok lagunya lebih banyak dari itu, karena terus-terusan kita rekam. Konsepnya memang mau ngejer banyak lagu, nanti dijadiin dobel gitu," ucap Kaka.
Baca Juga: Makna di Balik lagu Slank Dance, Bimbim: Lagu Itu Melambangkan Demokrasi
Setelah merilis album itu, Slank langsung memutuskan untuk rehab. Bisa dibilang album itu menjadi album terakhir Slank di zaman narkoba dan sebagai album selamat tinggal untuk masa kelam.
Terkait dengan double album 999+09, Bimbim mengungkapkan ada makna di balik angka tersebut.
"Kita bilang itu album exorcist, makanya judul lagunya itu nggak sengaja di hape kecetak SMS itu 999+09. Kalo kita balik itu hapenya, '6o+666', artinya pergi lo setan," ucap Bimbim.
Makna album 999+09 dirasa pas dengan kondisi Slank saat itu yang sedang dalam penyembuhan narkoba dan setelah album itu rilis Slank benar-benar berhenti dari narkoba.
Bimbim mengatakan proses rekaman album itu juga dilakukan di beberapa tempat, salah satunya di villa di sebuah daerah terpencil yang Slankers pun nggak tau tentang tempatnya.
Namun, ada kejadian unik, setelah villa itu disewa tahun 1999, Slank kembali nyewa di tahun 2013 untuk proses syuting film.
Pas dikasih tau sama pemiliknya, ternyata cuma Slank yang pernah nyewa di tempat itu. Artinya hampir 15 tahun nggak ada lagi yang pernah menyewa villa tersebut selain Slank. (*)
Baca Juga: Kenapa Slank Selalu Kasih Bonus di Setiap Albumnya? Ternyata Ada Makna Penting di Baliknya