HAI-Online.com -Lebih baik mencoba daripada menyesal. Hidup itu cuma sekali, maka bikin berarti. Mencoba itu pengalaman, tidak mencoba justru kegagalan.
Ada banyakquotesyang bisa kamu ambil untuk memantapkan diri melangkah dalam suatu keputusan, ajang atau kompetisi. Tiga kalimat penyemangat di atas mungkin bisa jadi salah satunya.
Namun, yang paling mantap dalam mengambil sikap bukanlah kata penyemangat, melainkan diri kamu sendiri.
Hal yang sama itu juga disampaikan Reza Rahadian, salah satu juri dan mentor di ajang pencarian bakat Bintang SMA 2021.
Menurutnya, mencoba hal baru itu sangat mengasyikkan. Apalagi jika itu sebuah kompetisi yang akan diikuti, selagi muda semakin seru menjalaninya.
"Kompetisi ini tuh memberi sudut pandang bagaimana memerjuangkan mimpi," katanya memaknai tema yang dibawa Bintang SMA, yakni Sweet for Dreams.
Perjuangan yang dimaksud tidak lain adalah mencoba menunjukkan sesuatu yang dimiliki diri sendiri dengan penuh semangat percaya diri.
"Jangan pikirin kata orang atau ikutin juri, tapi yang kamu submit adalah yang kamu sukai," ujarnya.
Reza Rahadian juga menjelaskan langkah pertama yang diambil peserta saat sudah berani menunjukkan kemampuan mereka kepada orang lain, maka akan menentukan juga langkah selanjutnya.
Sebagai salah satu juri yang bakal menilai bakat sekaligus membimbing para peserta Bintang SMA 2021, Reza menginginkan juga para peserta tahun inu punya sesuatu yang menonjol dalam dirinya.
"Kita menanti sesuatu bakat yang mungkin belom kita lihat sebelumnya. Adaspecialtyyang nanti bisa dikombinasikan dengan musik dan atau film nanti. Bakat yang tidak umum, tidak mainstream," ucapnya lagi
Meski begitu, ia tetap menyarankan para peserta tidak mudah mundur apalagi batal memamerkan karyanya.
"Bikin koreagrafi apapun di medsos, bikin aja video yang simpel.You don't need special lighting, atau apa? Cukup tunjukin yang terbaik akan kelihatan kok nanti," katanya lagi.
Saran yang juga dipegang oleh Reza Rahadian saat sudah mencoba namun haris gagal adalah: "Gagal bangkit, gagal bangkit, gagal bangkit. Gagalnya 50 kali, bangkitnya harus 51 kali," pungkasnya. (*)