Ganti Judul, Tarian Lengger Maut Jadi Film DETAK Tayang di Bioskop Online

Jumat, 24 September 2021 | 19:10

Dokter Jati di film DETAK diperankan Refal hady

HAI-Online.com- Film Tarian Lengger Maut pernah tayang di bioskop tanah air pada bulan Mei 2021 dan berhasil meraih 220.000 penonton – jumlah penonton bioskop terbanyak di masa pandemi saat itu.

Film yang dibintangi Refal Hady dan Della Dartyan ini pun dibuat versi editing panjangnya dengan tambahan hampir 30 menit, sehingga director's cut version ini pun ditayangkan streaming di bioskop online pertengahan Sepetmber ini.
"Kenapa yang di bioskop lebih pendek? Karena kita nggak mau penonton berlama-lama dalam ruangan studio," ungkap Sutradara film DETAK, Yongki Ongestu dalam konferesnsi pera virtual, Jumat (24/9/2021) siang ini.
Baca Juga: Dokumenter Collabonation Road to Unity - Bersatu untuk Bangkit Merekam Kerja Musisi Ikut Pulihkan Pandemi
Bersama producer Aenigma Picture, Eye Supriyadi, keduanya pun mengumumkan bahwa Tarian Lengger Maut – Director’s Cut berganti judul menjadi DETAK lantaran film panjang ini diikutsetakan ke berbagai festival film di luar Indonesia, sehingga film bergenre thriller psikopat ini pun memiliki judul bahasa asingnya sendiri, yakni Heartbeat.
Tentu, film dengan versi lebih panjang ini, menurut Yongki bakal punya perbedaan dari yang sebelumnya.
"Akan jauh lebih detail,taste-nya untuk penikmat film. Filmnya juga lebihslowdan pengembangan karakternya pun lebih kuat. Jadi, buat kamu yang suka nonton film dengan banyak detail dan simbol, nonton film versi ini lagi,” paparnya.
HAI sudah menyaksikan film berdurasi 2 jam lebih itu, dimana apa yang dikatakan sang sutradara itu ada betulnya, terlebih soal detail film. Bagi penonton yang jeli, detail yang ditampilkan malah bisa dibilang agak kebablasan sampai bisa merusak imajinasi set waktu yang diatur film.
Sebagai contoh adegan di pasar, beberapa barang yang dijual kadang menunjukan era yang modern padahal setting film ini dibuat di jaman yang masih sederhana, sesederhana harga segelas kopi yang masih seribu rupiah semebtara produk plastik di kemasan telur begitu kekinian.
DOK. VISINEMA PICTURES

Suasana syuting Tarian Lengger Maut.

Akan tetapi, detail itu hanya bagian cacat kecil kok, karena sevara verita dan teknis sinematografinya, film ini diaku punya persiapan yang baik, terlebih pada adegan khas thriller yang sukses menakut-nakuti penontonnya, detailnya bisa dibilang bagus.
Belom lagi, beberapa pengambilan gambar di desa Lengger Alas juga menunjukkan kerja keras tim pembuat film DETAK yang ingin mengangkat kelokalan Banyuwangi, apalagi ditambah dialog dan logat mereka yang juga mendukung.
Nah buat yang pemasaran, film DETAK ini menceritakan tentang seorang dokter psikopat yang pindah ke sebuah desa. Disana, dr. Jati (Refal Hady), bertemu dengan Sukma (Della Dartyan) dan keduanya jatuh cinta dengan detak jantung mereka.
Yang menarik dari film DETAK, ternyata karakter dr. Jati merupakan hasil riset penggambaran motivasi orang mau membunuh yang kerap terjadi diserial killer.
Baca Juga: Nino Kayam Kenang Mendiang Ayah Lewat Single Baru 'Nikmati Rindunya'
Film ini juga diproduksi dengan visi untuk mendorong pertumbuhan pekerja kreatif. Dalam produksinya, Yongki berkolaborasi dengan Eye Supriyadi, seorang producer berbasis di Banyumas. Produksi DETAK melibatkan 70 persen crew dan seniman tradisional lokal Banyumas.
Tak heran, perjalanan DETAK telah menghasilkan beberapa raihan penghargaan di festival mancanegara di antaranya Pemenang Best Cinematography di European Cinematography Awards, Finalist untuk category Cinematography di Rome Independent Film Festival, Nominee untuk Best Cinematography di Genre Celebration Film Festival (Japan), dan yang terbaru Nominee di Sacramento Underground Film & ARTS Festival serta Jakarta Independent Film Festival.
DETAK pun sudah mulai tayang di Bioskop Online sejak 17 September lalu, dan bakal diputar sesuai pemesana secara terbatas hingga 3 Oktober mendatang. Jangan lupa matiin lampu, ajak temen dan siapin bekel cemilan ya! (*)

Editor : Al Sobry