HAI Demos: Carnage, Leburkan Keberingasan dalam Kesegaran Deathcore yang Dominan

Rabu, 22 September 2021 | 21:00
Courtesy of Carnage

Carnage

HAI-Online.com - Mengedepankan unsur kesegaran dan kengerianmenjadi satu? Membentuk sebuah band metal beringas di tengah pandemi? Apakah mungkin?

Carnage(bukan band death metal lawas dari Swedia) kali ini muncul sebagai grup musik ekstrem terbarukan asal Pulau Dewata untuk menjawab serangkaian pertanyaan tidak penting di atas.

Grup musik yang terbilang muda ini terbentuk di pertengahan 2020 lalu dengan Nessa (vokal), Vito (gitar), Jhon (gitar), Ricky (bass), dan Tio (drum) sebagai punggawanya. Formasi yang terbilang sangatlah klasik dan umum untuk sebuah grup metal.

Baca Juga: 5 Alasan Utama Kenapa Metal Nggak Akan Pernah Mati di Indonesia

Nggak hanya itu, elemen musik yang mereka mainkan pun juga bisa dikatakan masih dalam taraf aman dan tanpa resiko - in a positive way.

Pada awal kemunculannya melalui single 'Awakening', Cargane langsung berani menggebrak dengan unsurkegelapan yang dibarengi dengan musik deathcore yang dominan.

Selain produksiannya yang digarap denganciamikserta cocok dengan pendengar metal modern - nah, of course we're not talking about that kind of Bullet For My Valentine modern-ish thing - riff-riff berat dari duo gitaris Carnage sangat memanjakan telinga para metalhead yang nggak mau mengonsumsi metal yang terlalu berat.

Bagi para penggemar band seperti Carnifex, The Black Dahlia Murder, Whitechapel, ataupun All Shall Perish; katalog dari Carnage akan dengan mudah memasuki daftar putar brutal kalian.

Elemen ini terlihat semakin dominan pada nomor termutakhir yang berjudul 'Deadnation' yang baru rilis pada awal bulan lalu (04/08).

Baca Juga: Tanggapi Kerja Keras Member BLACKPINK, Koreografer: Mereka Terlalu Banyak Berlatih

Seakan ingin memperlebar sayap pendengar dan mereduksi unsur kebrutalan yang disajikan, part breakdown dan blastbeat bertempo rendah yang diadopsi dari metalcore justru semakin ramai di single ini.

Coba dengerin deh di bawah:

Sejatinya emang nggak ada unsur kebaharuan yang berarti dari Carnage sebagai band metal, unsur begajulankhas deathcore yang mereka mainkan juga masih sangat kentara di lagu-lagu mereka.

Pun demikian dari segi penulisan lirik, Carnage juga banyak menelisik pada ranah keserakahan umat manusia yang dimetaforakan dalam sebuah protes yang gamblang.

Baca Juga: Awal Mula Perseteruan dengan Corey Taylor, Bukan Machine Gun Kelly Duluan Yang Nyari Gara-gara?

In other words, tentu saja sebagai band metal Carnage sudah menuntaskan tugasnya dengan baik.

Namun apakah itu cukup untuk menembus kuping para purist metal di tengahribuanband metal berkualitas di Indonesia? Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Carnage.

Tapi setidaknya, keberanian Carnage untuk memoles karya musik yang berani di tengah pandemi saat ini patut untuk diajungi salam tiga - atau dua jari - setinggi-tingginya.

Tag

Editor : Alvin Bahar