HAI-ONLINE.COM - Parquet Courts akhirnya resmi bagikan detail untuk album terbaru mereka yang bakal berjudul 'Sympathy For Life'.
Beberapa bulan lalu, band indie rock/post-punk asal New York memilih untuk melakukan gestur cukup "antik" dengan rilis single 'Plant Life' yang hanya dirilis secara fisik buat umumkan kabar ini.
Kini untuk membuka album 'Sympathy For Life' yang bakal rilis 22 Oktober via Rough Trade Records, Parquet akhirnya rilis singleresmi berjudul 'Walking at a Downtown Place' untuk ngebuka album ini. Pre order albumnya di sini.
Melalui single terbarunya ini, kita dapat melihat kalo kuartet rock nyeleneh ini banyak mengeksplorasi sound baru.
Lewat naluri mereka yang udah ditempa selama satu dekade, elemen elektronik dan psychedelic khas Parkay Quarts membuat identitas unik dari band ini tetap terjaga.
Seperti layaknya band post-punk/indie rock lain yang mengedepankan proses jamming saat berkarya, lagu terbaru - dan keseluruhan lagu dalam album - ini dikonfirmasi sangat terinspirasi oleh band seperti Primal Scream atau Pink Floyd.
Pernyataan di atas emang cukup mengherankan buat band kayak Parquet Courts yang terinspirasi dari "generic bands" macam Floyd.
Namun ternyata, produksi album ini melibatkan sosok Rodaidh McDonald yang pernah kerja bareng The xx, Hot Chip, dan David Byrne untuk menjadi produsernya.
Tentu nggak mengherankan kalo Parquet Courts banyak bermain-main di lini psychedelic dan elektronik kental buat ini album.
Baca Juga: Persiapkan Album ke-10, Saint Etienne Rilis Single Terbaru 'Penlop'
Bahkan menurut rilis persnya, Parquet Courts dengan tegas menyatakan kalo, "Bagaimanapun, album ini akan ditakdirkan untuk menjadi album dance! Nggak seperti album kami sebelumnya 'Wide Awake [2018] yang berfokus pada alur cerita dari pada ritme," ungkap gitaris/kibordis/vokalis Austin Brown.
"Kalo sebelumnya kami menciptakan lagu biar cocok untuk diputer di pesta dansa, nah buat album ini [Sympathy For Life], gue dan temen-temen justru mengambil pengalaman pesta tersebut sebagai inspirasi kami," tegas Austin ngelanjutin statementnya.
Emang sih, secara historis, banyak bangetkarya rock legendaris yang lahir dari embrio kultur dance music, seperti Screamadalica (Primal Scream) atau lagu-lagu dari Talking Heads.
Pernyataan ini kemudian diamini oleh argumen penting dari Parquet, "Sebagian besar kami buat dari improvisasi dan refleksi diri kami sendiri. Instrumen terbesar kami adalah satu sama lain. Ekspresi paling murni dari Parquet Courts adalah saat kita berimprovisasi," tutup Brown sembari menegaskan elemen terpenting untuk proses kreatif untuk album ini.
Dilengkapi dengan video klip yang disutradarai oleh street photographer gokil asal New York, Daniel Arnold, 'Walking At A Downtown Place' menggambarkan New York yang diambil dari sudut pandang seseorang yang sibuk untuk melewatinya.
Baca Juga: Mural 'Tuhan Kami Lapar' di Tanah Abang dan Depok Dihapus, Aparat: Tidak Mendidik, Tidak Indah
Simak deh video klip 'Walking at a Downtown Place' di bawah:
Selain itu, untuk menyambut rilisnya album 'Sympathy For Life', band ini juga bakal ngumumin sebuah proyek video bertajukFeel Free - Sympathy For Life, Visualised.
Proyek ini bakal berisikan 11 karya dari visual artists dari seluruh dunia untuk para penggemar yang pengen ngerasain langsung pengalaman 'Sympathy For Life'. Bakal tayang 20 Oktober, simak detail dan tiketnya secara virtual di mari.