6 Tips Menangin Beasiswa dari Kemendikbud Ristek, Salah Satunya Jangan Mepet Deadline!

Kamis, 26 Agustus 2021 | 18:05
PIXABAY/GREYMATTERS

Ilustrasi beasiswa

HAI-Online.com – Beasiswa udah menjadi salah satu pencapaian yang diincar banyak pelajar, mulai dari jenjang SMA sampai S2.

Gimana, nggak, lewat beasiswa, kita bisa nambah ilmu, pengetahuan dan wawasan yang berguna saat kita lulus kelak.

Selain itu, sebagian besar beasiswa juga nawarin biaya pendidikan penuh yang pastinya berguna banget buat mereka yang kesulitan secara ekonomi.

Namun lolos beasiswa itu gampang-gampang susah. Ada banyak hal yang mesti dipersiapkan untuk bersaing dengan ratusan pelamar lain.

Baca Juga: Apa yang Harus Dirawat tapi Biar Hilang? Yap Jerawat, Begini Cara Tepat Pakai Skin Care di Kulit Berjerawat

Nah, terkait soal ini, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek, Abdul Kahar ngasih kalian beberapa tips buat kalian para yang berminat dapetin beasiswa.

Merangkum laman Puslapdik, ada 6 tips yang bisa kalian coba, nih:

  1. Cari beasiswa sesuai dengan kondisi atau kebutuhan kamu;
  2. Pelajari informasi setiap sponsorship, termasuk visi dan misi organisasinya;
  3. Semua beasiswa kompetitif sifatnya, untuk itu perbaiki terus menerus prestasi akademik dan non akademik (nilai, bahasa, prestasi nonakademik);
  4. Cari mentor yang baik dan tepat untuk kamu;
  5. Masukkan lamaran lebih awal;
  6. Khusus untuk beasiswa ke luar negeri, baik jenjang S2 dan S3: Persiapkan diri minimal 1 tahun untuk berlatih membuat CV dan Essay/motivation letter, dan pelajari budaya, alam negara tujuan
Baca Juga: Kabar Bagus Nih, Ada Beasiswa Kementerian Kesehatan untuk Mahasiswa D3 dan D4, Cek Syaratnya

Abdul Kahar mengatakan, saat memilih program studi, kamu juga meski ngulik soal kurikulum yang ditawarkan dan profesor pengampunya.

“Cari profesor yang sesuai dengan rencana riset Anda, caranya banyak membaca karya dari profesor yang diincar,” ujarnya.

Yang nggak kalah pentingnya, jangan mepet deadline atau penutupan pendaftaran saat ngirim lamaran beasiswa.

"Hasilnya ya menumpuk di sistem dan sulit untuk masuk ke sistem pendaftarannya. Budaya seperti ini yang masih melekat pada pencari beasiswa," jelas Kahar.

Padahal, kandidat penerima beasiswa juga harus paham bagaimana cara berkirim email yang baik kepada profesor.

"Ini berlaku bagi kandidat doktoral. Mereka harus paham dengan calon profesornya. Paling tidak harus paham dengan jurnal profesor itu. Jadi nanti datang tidak dengan tangan kosong," tandas Abdul Kahar.

Baca Juga: Bisa Ngehasilin! Inilah 7 Profesi yang Bisa Dicoba Kalo Lo Hobi Fotografi

Abdul Kahar juga meminta para kandidat penerima beasiswa untuk mengetahui dan memahami, bagaimana memantaskan diri dalam memperoleh beasiswa.

“Kesuksesan atau keberhasilan itu tidaklah dicapai dengan mudah, tapi membutuhkan waktu, perjuangan, pengorbanan, kerja keras, semangat dan konsistensi," tegasnya.

Selanjutnya, menurut Kaharada beberapa hal yang harus dikerjakan secara terus menerus, berkesinambungan dan konsisten yang selanjutnya menjadi habit atau kebiasaan atau budaya positif, diantaranya adalah:

“Tidak ada perlombaan yang semua pesertanya menjadi pemenang, karena pemenang itu adalah petarung terbaik. Pemenang adalah pribadi pilihan. Lakukan yang terbaik untuk meraih kesuksesan," tuturnya. (*)

Baca Juga: Inilah 10 Beasiswa yang Bisa Lo Ikutin Kalo Mau Kuliah di Korea Selatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa, Kemendikbud Ristek Beri 6 Kiat Mendapatkan Beasiswa"

Tag

Editor : Al Sobry