HAI-Online.com – Dewa Budjana menceritakan dirinya pernah mau cabut dari GIGI pada tahun 2001 lalu. Keinginan buat sekolah musik di luar negeri jadi alasannya waktu itu.
Kisah iniia ungkapkan saat ngobrol bareng Daniel Mananta lewat channel YouTube Daniel Mananta Network yang tayang pada 18 Agustus kemarin.
"Dari dulu pengen sekolah musik, gejolak pengen sekolah musik tinggi karena pengen belajar," ungkap Budjana.
Saat itu ia ngerasa hasil yang ia dapatkan dari bermusik bareng GIGI udah cukup buat bekal dirinya bersekolah musik sebagaimana yang ia impikan.
Baca Juga: Dewa Budjana Ceritain Awal Kisah Bromance-nya dengan John Frusciante
“Ketika 2001 udah punya uang, rumah, mobil, istilahnya ini jual semua aja pindah ke Amerika," kata Budjana yangngakuterinspirasi oleh buku ‘Revolt in Paradise’ karya K'tut Tantri, cewek berkebangsaan Amerika yang pindah ke Bali untuk membantu kemerdekaan Indonesia di masa revolusi.
Meski begitu, ia urung mewujudkan mimpi tersebut. Namun, Budjana sama sekali nggak menyesali hal ini.
"Akhirnya nggak kesampaian, tapi memang kalau dulu pengen ninggalin GIGI bukan karena tidak senang dengan GIGI. (Namun) punya cita-cita yang berbeda dan akhirnya nggak kesampaian," jelasnya.
Sebaliknya, Budjana justru seolah mendapatkan pengganti yang setimpal darikegagalannya sekolah musik di luar negeri.
Ia menyebutdirinyajustru menemukan ilmu-ilmu baru yang ia dapat lewat album-album solonya—yang mungkin nggak akan ia dapat jika jadi sekolahdi luar negeri.
"Setiap album itu sekolah. Anggap aja kalo orangsekolah ngambil S1, S2, ya gue setiap album itu S1, S2," bebernya.
Budjana menambahkan, "Karena setiap album rekamannya dengan musisi-musisi yang berbeda. Itu adalah pelajaran yang orang lain nggak dapet."
(*)
Baca Juga: Rilis 'Swarna Jingga', Dewa Budjana Ceritain Pengalaman Di-Ghosting Mateus Asato