HAI-Online.com – Zaman sekarang udah apply lowongan di banyak tempat tapi nggak tembus-tembus.
Tentu hal ini jadi pertanyaan bagi para lulusan sarjana, apa ya yang salah. Apakah memang banyak pesaingnya atau mungkin ada kesalahan dalam surat lamaran.
Apalagi kini banyak perusahaan yang mengandalkan portal pencarian kerja hingga teknologi email untuk menggaet pelamar kerja baik dari fresh graduate ataupun mahasiswa semester akhir.
Ternyata ada sejumlah kesalahan yang membuat kandidat sarjana ditolak perusahaan. Melansir Kompas.com, informasi dari Rencanamu.id, Rabu (18/8/2021), berikut ini sejumlah hal yang bisa mengakibatkan lo ditolak perusahaan.
1. Salah mengirimkan lamaran kerja
Zaman sekarang banyak kok perusahaan yang minta pelamarnya kirim CV melalui email. Ada hal yang harus lo perhatikan nih, cek lagi lamaran yang mau dikirim, siapa tau lo lupa mengganti nama perusahaan yang dituju. Misalnya, melamar untuk perusahaan A tapi dalam lamaran tertulis perusahaan B.
2. Subjek email nggak jelas
Melamar lewat email juga harus menyantumkan subjek yang jelas, misalnya dengan menuliskan posisi yang dilamar.
Biasanya, perusahaan memberikan subjek khusus bila memang lamaran dikirim melalui email seperti JOB(spasi)posisi yang dituju.
3. Nggak mengisi "body email"
Nggak menulis di body email juga bisa membuat lo gagal, lo bisa tulis di body email berupa perkenalan singkat di samping mencantumkan CV sebagai lampiran.
Kalau subjek dan email kosong, kemungkinan besar HRD juga malas untuk melihat karena banyaknya email dari pelamar lain.
4. Tampilan CV kurang menarik
CV juga berpengaruh nih, CV sebaiknya dibikin yang mudah dibaca dan enak dilihat. Terlebih kalau lo melamar ke industri kreatif, CV jadi kuncian paling efektif untuk menunjukkan bahwa lo adalah orang yang kreatif.
5. Minim informasi tentang perusahaan
Di sesi wawancara, HRD sering menanyakan pendapat lo tentang perusahaan yang akan dilamar. Nah, hal ini yang biasanya bisa membuat lo gagal apabila skip tentang profil perusahaan sehingga bingung saat ditanya.
6. Hasil “job test” nggak memuaskan
Sebelum sesi interview, ada perusahaan yang biasanya meminta kandidat untuk membuat file presentasi atau karya tulis dengan topik tertentu. Nah, lewat tugas itu perusahaan akan menilai wawasan, kemampuan berpikir dan analisa, hingga niat atau nggaknya karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan.
7. Kalah pengalaman magang
Beberapa perusahaan biasanya lebih memilih pelamar yang pernah magang dan terbukti bagus pekerjaannya.
Maka, sebisa mungkin lo bisa mulai untuk magang di sebuah perusahaan atau paling nggak ya membuat karya yang nantinya bisa jadi bekal untuk melamar.
Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah yang Punya Potensi Gaji Besar, Salah Satunya Inceran Lo?
8. Alasan bekerja nggak kuat
Hal penting lainnya yaitu tunjukkan ketertarikan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Apabila HRD menanyakan “mengapa kamu mau bekerja di sini” hindari menjawab “karena perusahaan ini lagi membuka lowongan.” Kesempatan gagalnya lebih besar pasti.
9. Kemampuan bahasa Inggris kurang
Ada sejumlah perusahaan yang mengharuskan karyawannya memiliki kemampuan bahasa Inggris fasih.
Nah, biasanya lo bakal di tes pada sesi wawancara berbahasa Inggris. Bisa dimaklumi karena sekarang segalanya harus serba menggunakan Bahasa Inggris.
Walau nilai IPK tinggi, kemampuan bahasa Inggris yang kurang bisa jadi kendala diterima sebuah perusahaan.
10. Penampilan saat wawancara nggak sesuai
Buat lo yang mau lakukan tes wawancara, perlu sesuaikan penampilan dengan perusahaan yang dilamar.
Apabila melamar di industri kreatif, bisa kenakan pakaian rapi namun tetap trendi. Bila melamar di perbankan, kenakan jenis pakaian sesuai dengan posisi yang dilamar.
Nah, itu tadi lo kesalahan yang membuat lulusan sarjana sulit dapat kerja. Jadi perhatikan beberapa hal tersebut oke. (*)
Baca Juga: TDTU Vietnam Buka Beasiswa Kuliah Gratis untuk S1, Cek Kuotanya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Kesalahan yang Membuat Lulusan Sarjana Sulit Dapat Kerja"