HAI-Online.com - Kaka dan Bimbim Slank menceritakan tentang album Slow But Sure yang dipenuhi dengan lagu-lagu akustik.
Baca Juga: Bimbim Ungkap Alasan Slank Rekam Ulang Lagu Juwita Malam Milik Ismail Marzuki
Bimbim menjelaskan saat itu memang Slank punya niat untuk membuat album akustik yang diisi lagu-lagu baru yang diproduksi secara akustik.
"Biasanya era MTV Unplugged, era band internasional tuh selalu kalau bikin akustik itu live atau lagu-lagu lama yang diulang, kalo kita inginnya lagu-lagu baru. Full akustik, full lagu baru semua," ungkap Bimbim dalam YouTube Slank Sukax2 pada Jumat (13/8/2021).
Mengenai album Slow But Sure yang rilis pada 2007, Kaka menjelaskan kalau rencana tentang lagu itu sudah ada ketika Slank mau berangkat ke Amerika tahun 2006.
"Kita entar pulang dari sini mau bikin apa? Akustik aja. Makanya 2007 keluarnya. Gue inget banget itu Summer Juli-Agustus kita ke sana kan, pulang dari Amerika kita rekaman," tuturnya.
Terkait dengan cover gambar pohon, Kaka mengungkapkan kalau desain itu menggambarkan instrumen yang dimainin di album tersebut.
"Di album itu benar-benar unsur elektriknya di minimalisir, makanya gambarnya pohon," ucap Kaka.
Bimbim melanjutkan, "Tapi, pohon dengan akar yang kuat. Jadi di balik pohon yang kuat, akarnya juga kuat, jadi ada gambar akarnya tulisan," ungkapnya.
Baca Juga: Bimbim Slank Ngaku Berkesan dengan Kolaborasi Bareng Band Korea Selatan
Dalam cover album tersebut, ada juga foto yang memperlihatkan anggota Slank penuh lumpur. Kaka menjelaskan foto diambil seperti itu karena bertepatan dengan kejadian Lumpur Lapindo yang baru saja terjadi saat itu.
"Ada lagu di situ judulnya Lapindo. Ada 11 lagu di album itu, full akustik. Bonusnya beli CD dapet CD, yang satu compact disc, yang satu celana dalam," ungkapnya.
Bimbim mengatakan memang di setiap album Slank selalu terdapat bonus, namun untuk album Slow But Sure ini memang bonusnya celana dalam yang didesain khusus dengan tulisan "Slow But Sure".
Selain itu, ada cerita menarik terkait konsep video klip 'Lagu Cinta?' di dalam album tersebut, "Konsepnya adalah lo naik vespa, jatuh, meninggal digotong gitu kan. Nggak lama setelah itu kejadian, naik mobil nubruk truk," ucap Bimbim.
Sejak saat itu, Bimbim mengaku nggak ingin lagi membuat lagu hingga video klip yang bercerita tentang celaka dan kematian.
"Karena suka kejadian beneran. Kayak doa kan, omongan itu doa," ungkapnya.
Kaka melanjutkan, "Apalagi kalo kita meyakini lagu itu powerful kan, apalagi kita meyakini lagu itu sebuah tools powerful yang bisa merubah orang. Jadi itu hati-hati banget lah," tambahnya terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: Cerita di Balik Jeep Bersejarah Slank, Bimbim: Udah Pernah Dibenerin 2 Orang, yang Satu Meninggal