Siapkan Kerangka Album Kedua, Timeless Rilis Single Baru 'Destinasi'

Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:00
Timeless / Greedy Dust

Timeless

HAI-ONLINE.COM - Udah berapa kali rasanyakami membahas kalo varian musik yang hadir di Surabaya tentu nggak gitu-gitu aja.

Ya tentu saja, Dewa 19 dan Padi memang adalah legenda, nggak ada yang menyangkal tentang hal ini, mereka sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan sangat baik sebagai band yang sangat berpengaruh buat kuping dan juga hati bagi ratusan juta orang Indonesia.

sBaca Juga: 4 Band Indonesia Paling Berpengaruh yang Berasal dari Surabaya

Tapi ketika memutuskan untuk membahas tentang varian, demografi, dan identitas musik, tentu kita harus berani untuk meluaskan spektrum kita dong, kuping kita lama-lama juga bisa protes kalo dijejali nada yang homogen.

Salah satunama yang kerap digunjingkan ketika berbicara tentang diskursus ini tentu saja adalah Timeless, sebuah unit rock alternatif/punk rock - tentu saja asal Surabaya - yang nggak kerasa telah meramaikan spektrum warna musik di Indonesia selama hampir sepuluh tahun.

Berdiri sejak 2013, Timeless yang kini dihuni olehBimantara Lestarijono (vokal/gitar), Ferry RP (drum), dan Anggraito Nur Pramadya (bass) kembali merilis single terbaru berjudul 'Destinasi'.

Dilengkapi dengan video musik yang digarap bersama Lab Renjana, 'Destinasi' juga diproyeksikan untuk menjadi pembuka album kedua dari Timeless.

Baca Juga: Sekolah di Wilayah PPKM Level 1-3 Boleh Tatap Muka Terbatas Menurut Kemendikbud Ristek

Simak 'Destinasi' di bawah:

Album ini akan meneruskan debut album mereka 'Between and Beyond' yang dirilis pada 2016 lalu, sekaligus menjadi penanda kalo perjuangan Timeless untuk mencapai destinasi mereka akan tetap ada sekalipun ditinggal oleh salah satu founding member mereka yakni gitarisFajri Armansya.

Melalui rilis persnya, Timelessjuga gambarkan 'Destinasi' sebagaipengingat untuk pentingnya menikmati momen yang ada saat ini dan melepaskan semua masa lalu, karena genggaman dan kebanggaan masa lalu tidak ubahnya seperti menggenggam pasir yang pasti akan sirna, seperti sebuah cerita.

Tag

Editor : Alvin Bahar