Cabut dari Dewa 19, Karier Wawan Juniarso Justru Mentereng sebagai Manager Band: dari Padi sampai Naif!

Kamis, 05 Agustus 2021 | 17:00
YouTube/ Aquarius Musikindo

Dewa 19 - Kangen

HAI-Online.com – Sosok Wawan Juniarso nggak bisa dilepaskan dari Dewa 19. Yup, bersama Ahmad Dhani, Erwin Prasetya dan Andra Ramadhan, Wawan ikut menjadi salah satu pendiri band rock asal Surabaya—yang akhirnya dinamai akronim inisial nama mereka masing-masing.

Nama Wawan Juniarso mungkin lebih dikenal luas sebagai drummer Dewa 19 angkatan pertama. Namun, takdir justru membawanya menghabiskan sebagian besar kariernya di industri musik sebagai seorang manajer band selepas hengkang dari Dewa 19 pada 1993.

Meski sempat kembali ngedrum lewat Dwipa—band yang ia bentuk tahun 1994, band tersebut ternyata nggak berumur panjang setelah bubar dua tahun kemudian.

Perjalanan Wawan sebagai manajer sendiri bermula saat dirinya menggawangi Padi. yang kala itu pada tengah memersiapkan album perdananya, Lain Dunia yang dirilis tahun 1999.

“Berawal sebagai road manager Padi di album pertama mereka di bawah Sativa Management sampai single pertamanya rilis, ‘Sudahlah’,” curhat Wawan lewat chanel YouTube miliknya, 30 Juli lalu.

Baca Juga: Bahas Perasaannya Jadi Vokalis Dewa 19, Virzha: Kayak Punya Kebanggaan Tersendiri

Petualangannya sebagai manajer band berlanjut ketika di suatu kesempatan, dirinya bertemu dengan Puput, yang merupakan manajer Netral (Kini NTRL) dan Romeo Band, yang ternyata masih sahabat Ahmad Dhani saat bersekolah di SMAN 2 Surabaya.

“Di event kota Jogja bertemu dengan temen satu sekolah dari SMAN 2, Puput, sahabat Ahmad Dhani. Dulu dia manager Netral dan Romeo Band. Netral saat itu lagi booming single ‘Nurani’. (Personelnya) masih Eno, Alm. Miten dan Bagus Netral. Serta Romeo dengan ‘Bunga Terakhir’-nya,” ungkap musisi49 tahun tersebut.

Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi road manajer bagi Netral dan Romeo Band. Nggak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu Netral.

“Saya di Netral ikut proses recording album ‘Is The Best’ untuk lagu ‘Cabul’ atau ‘Cahaya Bulan’, sampai ikut proses pembuatan single ‘Joni Playboy’,” ungkapnya.

Di sela-sela menggawangi Netral, ia juga sempat memanajeri Stinky yang saat itu masih diperkuat Andre Taulany.Dalam rentang waktu yang sama, ia juga mendapat tawaran dari Ari, sound engineer Naif untuk menukangi band tersebut.

“Saat itu juga saya kenal dengan Ari, sound engineer Naif. Dia menawari saya untuk memanajeri Naif,” ujarnya.

Baca Juga: Berselisih dengan Ahmad Dhani, Wawan Juniarso Ungkap Momen Saat Dirinya Keluar dari Dewa: Aku Tersinggung

Wawan Juniarso Channel/YouTube

Wawan Juniarso berfoto di depan Central Market, Kuala Lumpur, Malaysia saat menjadi manajer Naif.

Seiring waktu berjalan, kariernya sebagai manajer terus menanjak dengan menukangi sejumlah artis dan musisi, mulai dari The Fly hingga penyanyi cilik Tegar.

Namun, seperti berjodoh, ia kemudian dipertemukan lagi dengan sound engineer dan kru Naif yang telah ia kenal baik yang memintanya untuk kembali memegang David Bayu dkk.

“Abis itu, Naif jalan lagi, sound engineer dan kru yang kenal dengan saya minta saya balik lagi sampai rilis pembuatan album ‘Planet Cinta’.

Kerja samanya dengan Naif pula juga yang mungkin menjadi bagian paling berkesan bagi Wawan dalam kariernya sebagai manajer band.

“Selama saya jadi pekerja seni, pertama kali ke luar negeri saat bareng Naif, di Malaysia. Kemudian Melbourne, Australia bersama Naif juga. Sempet ke Hongkong juga saat bersama Tegar," pungkasnya.

Baca Juga: Akui Dewa 19 Cukup Berpengaruh dalam Perjalanan Bermusiknya, Eross Candra: Album Terbaik Terbaik Itu Breakthrough!

(*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya