Komentari Video Bersihin Hidung pake NaCl, dr Faheem Younus: Tidak Akan Mengurangi Risiko Covid!

Sabtu, 24 Juli 2021 | 12:01
Wikimedia

Ilustrasi larutan NaCl yang digunakan salah seorang warganet untuk membersihkan hidung agar terhindar dari Covid-19.

HAI-Online.com – Warganet kembali dihebohkan oleh video penjelasan tentang cara terhindar dari Covid-19 dengan membersihkan hidung menggunakan larutan NaCl atau natrium klorida. Video itu pun menimbulkan kegelisahan para dokter, termasuk pakar kesehatan asal Amerika Serikat dr Faheem Younus.

Dalam video yang pertama kali diunggah ke TikTok tersebut, seorang cowok memperagakan cara membersihkan hidung menggunakan cairan NaCl 0,9 persen. Video beredar dan ramai di media sosial sejak Jumat (23/7/2021).

Faheem Younus lantas ikut membahasnya melalui cuitan di Twitter. Dokter ahli penyakit dalam dan menular dari Universitas Maryland Amerika Serikat tersebut mengomentari betapa cairan NaCl nggak bermanfaat dalam mencegah maupun menyembuhkan Covid-19.

"Initidak akan mengurangi risiko COVID Anda," cuitnya merespon video tersebut.

Baca Juga: Apa Syarat Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Dinyatakan 'Sembuh'?

Bisa membahayakan

Sementara itu, dokter spesialis THT dari RS Eka Hospital BSD, Jakarta, dr Fikry Hamdan Yasin menegaskan bahayanya membersihkan hidung dengan cara seperti yang diperagakan dalam video.

Menurutnya, terapi cuci hidung nggak bisa sembarangan. Dari sisi bahan larutan, membersihkan hidung dengan harus dilakukan oleh ahlinya. Apalagi cairan NaCl 0,9 persen adalah bahan kimia khusus yang mesti digunakan secara hati-hati.

Mengutip laporan Kompas.com, Fikry menjelaskan, sebaiknya cairan NaCl 0,9 persen tersebut nggak diganti dengan bahan lainnya. Ia mencontohkan garam dapur, yang justru merusak mukosa hidung.

Penggunaan garam, kata dia, nggak dibenarkan karena konsentrasinya nggak tepat. "Ini bisa menyebabkan mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” ujar Fikry.

Fikry menjelaskan bahwa bakteri atau flora normal yang ada di hidung, tenggorokan atau mulut bisa ikut musnah jika melakukan cuci hidung menggunakan garam.

Ia punmengimbau terapi cuci hidung dilakukan untuk tujuan yang tepat. Untuk orang yang sehat, cuci hidung bisa dilakukan secara rutin di pagi hari dan malam sebelum tidur.Sedangkan untuk mencegah penyakit bisa dilakukan setelah terpapar atau bertemu orang sakit.

Baca Juga: Ada Anak Muda Indonesia Lho di Balik Pembuatan Vaksin AstraZeneca

Hanya kurangi lendir akibat infeksi

Video yang beredar menimbulkan persepsi bagi masyarakat bahwa cara tersebut efektif mencegah tertular Covid-19. Namun dokter menegaskan bahwa itu bukan fungsinya.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, dr Achmad Chusnu Romdhoni menyampaikan, tindakan pembersihan hidung dapat dilakukan untuk melembabkan hidung.

"Ini cara yang bagus untuk melembabkan hidung. Tapi tujuannya nggak perlu dilebih-lebihkan, apalagi untuk mengobati Covid-19," ujar Rhomdoni kepada Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Dokter spesialis THT ini menjelaskan, tindakan pembersihan hidung juga berfungsi untuk menjaga kinerja palut lendir (mucous blanket).

Menurutnya, palut lendir jika bekerja dengan baik maka ia akan menangkap patogen dan membuangnya ke belakang.

Selain itu, tindakan pembersihan hidung ini bisa dilakukan menggunakan air biasa maupun air garam isotonik (larutan NaCl).

Baca Juga: Ketahui Covid-19 Varian Delta dan Gejala Umumnya Apabila Terpapar

Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Alexander Ginting. Larutan NaCl, kata dia kepada Kompas.com, bukan berfungsi untuk membebaskan virus di ujung pangkal hidung.

"Tindakan itu hanya cuci untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan membersihkan sisa-sisa mukus lendir yang ada," ujar Alex.

Lebih lanjut, Alex menjelaskan mencuci hidung seperti dalam video tersebut nggak menghindarkan kita dari penularan Covid-19.

Namun, teknik bertujuan untuk mengurangi keluhan hidung yang teriritasi atau inflamasi akibat alergi, infeksi ataupun oleh agent lainnya. "Tidak sepenuhnya (tindakan itu) sebagai bentuk tindakan terapik anti virus," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesalahan Fatal Membersihkan dengan NaCl, Pakar: Hidung Bisa Rusak"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya