Anak Muda Bisa Lho Berinvestasi Reksa Dana Syariah di Pasar Amerika Cuma Lewat Aplikasi

Rabu, 21 Juli 2021 | 13:35

Anak Muda Bisa Lho Berinvestasi Reksa Dana Syariah di Pasar Amerika Cuma Lewat Aplikasi DigiBank Terpercaya

HAI-Online.com - Selama COVID-19 merebak secara global, minat investasi di beberapa perusahaan teknologi global, terutama perusahaan big tech seperti Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google (FAANG) meningkat pesat.

Hal ini dilandasi oleh solidnya bisnis perusahaan digital dibandingkan perusahaan non digital selama pandemi COVID-19.

Fenomena ini juga dibarengi dengan semakin terbukanya anak mufa untuk ikut berinvestasi jangka panjang. Lantas bagaimana peluang dan cara memulainya?

Baca Juga: Kamu Vaksin di Mana? Puskesmas, Orang Kaya Mah Bebas Vaksin di Amerika, Ini Cerita Mereka!

Nah, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), perusahaan manajemen investasi terkemuka, anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group - IFG) bersama Bank DBS Indonesia, grup jasa keuangan terkemuka di Asia menggandeng Franklin Templeton Ltd, perusahaan pengelola aset investasi global yang berbasis di Amerika Serikat.

Kolaborasi ketiganya ini telah resmi meluncurkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD yang bisa diakses oleh semua, termasuk kamu yanh mau memulai investasi pertama.

Dengan kerja sama ini, Bahana TCW berupaya untuk menghadirkan produk investasi yang lebih beragam bagi investor tanah air, terutama untuk memenuhi minat investasi di aset-aset dengan efek perusahaan bertaraf global.

“Kami bangga, untuk pertama kalinya dapat menawarkan strategi kami untuk investor Indonesia. Kerjasama ini meluncurkan produk Reksa Dana yang berfokus pada strategi pertumbuhan positif pasar Amerika Serikat serta mengacu pada prinsip ESG," ujar Regional Head for Southeast Asia (ex Malaysia), Franklin Templeton, Dora Seow di acara peluncuran, Rabu (21/7) siang.

Buat yang belum tahu, produk ini merupakan produk Reksa Dana Syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat yang saat ini terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan.

Baca Juga: Kini Makin Mudah Beli Tiket Bioskop, Nggak Usah Nonton Ilegal Lagi Deh

Produk ini juga dikelola aktif sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik (environment, social & good corporate governance/ESG).

"Strategi ini secara jangka menengah dan panjang diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000 sehingga dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor Bank DBS Indonesia," bebernya.

Kesempatan ini, lanjutnya memberikan pondasi untuk dapat memberikan peluang yang lebih kompetitif bagi pasar di Indonesia.

"Dan kami berkomitmen untuk terus memperluas layanan dan produk bagi pasar Indonesia,” ungkapnya lagi.

Menanggapinhal tersebut, Djoko Soelistyo, Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia mengatakan pihaknya senantiasa memperkaya pilihan produk investasi bagi banyak investor muda yang baru akan memulai dalam memgembangkan keuangan mereka.

"Kami mengertikebutuhan finansial nasabah dan kondisi market terkini oleh karena itu Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD punya strategi investasi yang atraktif.

"Produk ini dapat dibeli melalui Aplikasi digibank by DBS yang menawarkan fleksibilitas investasi dan keleluasaan dalam mengembangkan portofolio, mulai dari kemudahan registrasi Single Investor Identity (SID), pembelian, penjualan, hingga switching secara online sehingga mendukung Nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya dari mana pun dan kapan pun.” jelasnya.

Baca Juga: Disebut Sengaja Tampil Seksi Demi Cuan, Begini Respon Billie Eilish

Investor dapat melakukan transaksi pada produk terbaru Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD ini melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek Reksa Dana ini, termasuk kanal Digibank Reksa Dana yang baru diluncurkan awal Juli lalu.

“Bahana TCW melihat tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset berefek saham teknologi dan kesehatan global.

Untuk itu, kami membuka akses tersebut bagi para investor dengan bekerja sama dengan Franklin Templeton, salah satu perusahaan investasi global terbaik,” ungkap Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini, di acara yang sama.

Sebagai informasi tambahan, Franklin Templeton telah memiliki pengalaman dalam mengelola aset investasi sejak tahun 1990, dengan beragam produk investasi, seperti reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana dengan aset offshore, dan ETF.

Adapun, produk reksa dana yang menjadi kerja sama antara Bahana TCW dan Franklin Templeton ini dipercaya memiliki imbal hasil yang lebih kompetitif karena efek yang diperdagangkan berada di pasar saham Amerika Serikat.

Perdagangan saham di Amerika Serikat seperti New York Stock Exchange dan Nasdaq mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan pasar saham negara maju lainnya, seperti Eropa, Jepang, maupun negara berkembang secara historis. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya