Menurut Sains, Makan Nasi Dingin Ternyata Lebih Sehat, Apa Alasannya?

Senin, 12 Juli 2021 | 21:00
Pxfuel

Ilustrasi semangkuk nasi. Ternyata menurut sains, mengonsumsi nasi dingin itu lebih menyehatkan dibanding nasi panas.

HAI-Online.com – Kayaknya semua orang udah tau bahwa nasi udah jadi salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Pokoknya belum bisa dibilang makan kalo belum makan nasi.

Dihidangkan dengan lauk, nasi yang dihidangkan panas-panas menjadi menu wajib sebagian besar masyarakat Indonesia.

Namun taukah kalian bahwa ternyata, mengonsumsi nasi dingin itu lebih baik daripada nasi yang panas lho. Apa alasannnya?

Baca Juga: Nasi Goreng Punya 3 Bahaya Jika Dikonsumsi Terlalu Sering, Keracunan Salah Satu Efeknya

Nah sebuah teori menyebutkan bahwa nasi dingin lebih sedikit meningkatkan gula darah.Sebab, nasi memiliki indeks glikemik tinggi Nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang membuat gula darah akan meningkat setelah mengonsumsi nasi.

Hal ini disebabkan karena zat pati dalam nasi. Zat pati terbagi mejadi dua jenis, yaitu bisa dicerna dan nggak bisa dicerna.

Zat pati yang bisa dicerna adalah zat pati pada nasi yang baru matang. Zat ini dengan mudah dicerna di usus menjadi glukosa dan masuk ke dalam pembuluh darah.

Baca Juga: Inilah yang Boleh Dikonsumsi dan Harus Dihindari Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Maka dari itu pada pasien diabetes harus berhati-hati jika mengonsumsi nasi karena bisa menyebabkan gula darah meningkat. Namun, berbeda dengan resistant starch atau zat pati resisten.

Zat pati resisten nggak bisa dicerna di dalam usus, sehingga nggak menyebabkan kenaikan gula darah. Sehingga makanan dengan zat pati resisten akan lebih baik bagi penderita diabetes atau orang yang ingin membatasi konsumsi gula.

Kandungan nasi dingin Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Pubmed NCBI menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi pasien diabetes.

Nasi dingin ini diperoleh dengan menyimpan nasi di kulkas dengan suhu 4 derajat Celcius selama 24 jam, lalu dihangatkan sebelum makan.

Hasilnya, nasi yang didinginkan memiliki zat pati resisten hampir tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Menu Makanan Yang Bisa Ningkatin Imun Tubuh Kita

Penelitian ini juga diikuti dengan tes glikemik indeks dengan membandingkan nasi panas dengan nasi dingin. Hasilnya adalah mengonsumsi nasi dingin terbukti menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang.

Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa nasi dingin lebih sehat bagi penderita diabetes, karena nggak membuat gula darah meningkat secara signifikan. Selain itu, kalori di dalam nasi dingin juga menurun 50 sampai 60 persen.

Hal ini membuat nasi dingin lebih baik bagi orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.

Cara aman mengonsumsi nasi dingin

Nasi dingin mungkin menyebabkan keracunan makanan akibat infeksi jika nggak disimpan dengan cara yang benar.

Cara menyimpan nasi putih yang benar agar terhindar dari risiko tersebut adalah sebagai berikut:

  • Dinginkan nasi maksimal 1 jam di suhu ruang. Lebih dari itu, makanan berada di dalam danger zone makanan yang berisiko membuat bakteri berkembang biak di nasi.
  • Bagi nasi ke dalam beberapa wadah untuk memudahkan kalian ketika akan menghangatkan nasi sebelum dikonsumsi.
  • Gunakan wadah yang rapat dan kedap udara untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5 derajat Celcius untuk mencegah tumbuhnya spora pada nasi.
Baca Juga: Makan Frozen Food Tiap Hari Punya 4 Efek Negatif bagi Kesehatan Tubuh Kita

Ternyata nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan. Namun, perhatikan beberapa saran di atas agar konsumsi nasi dinginnya tetap aman, ya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengonsumsi Nasi Dingin Lebih Sehat, Ini Penjelasan Ilmiahnya"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya