Lonjakan kasus virus corona di Indonesia disebabkan karena mobilitas warga selama Lebaran dan dipicu munculnya virus corona varian Delta.
Baca Juga: Bali Bakal Jadi Proyek Percontohan Destinasi Wisata Vaksin Covid-19, Coba Kebal Sambil Plesiran
Menurut ahli, varian Delta atau B.1.617.2 disebut memiliki kemampuan lebih menular dan memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah.
Keluhan batuk menjadi salah satu gejala yang kerap dipertanyakan, apakah benar ini batuk karena virus Covid-19 atau sekadar batuk flu biasa?
2. Batuk Kering
Seseorang yang terinfeksi Covid-19 akan merasakan batuk yang sangat mengganggu, yang terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.Biasanya, batuk akibat terpapar virus corona ini tanpa disertai dahak atau batuk kering.
Menurut Aline M Holmes dari Rutgers University School of Nursing, batuk yang disebabkan COVID-19 itu terdengar kasar, berat, dan berasal dari paru-paru bagian bawah.
Namun, dr Budhi Imansyah mengatakan pada beberapa kasus, ada juga yang mengalami gejala batuk basah. Ia menjelaskan kondisi ini terjadi saat infeksi sudah dalam tahap menimbulkan pneumonia, sehingga paru-paru terisi cairan peradangan.
Kemudian, gejala khas seseorang yang terkena Covid-19 juga seringnya hilang nihkemampuan membau dan mengecap rasa.
Sejumlah ahli menyebutkan, anosmia, artinya kehilangan kemampuan membau.
Kondisi ini biasanya muncul dan mengakibatkan pasien berkurang nafsu makannya.
Baca Juga: Jerinx Boikot Komika yang Ngaku Diendorse Covid-19, Bintang Emon: Ini Sarkas Nyata Bung!
Jika sudah tahu perbedaannya, maka keputusan untuk tes swab antigen atau PCR perlu dilakukan apa tidak, harus dihitung dari masa inkubasi.
Jika masih tahap awal sebaiknya lakukan isolasi mandiri, tetap menjaga protokol kesehatan, penuhi gizi seimbang, minum asupan vitamin dan mineral.
(*)