Kaki Mana yang Sebaiknya Turun saat Motor Berhenti? Kanan atau Kiri?

Jumat, 08 Maret 2024 | 09:10
Masriadi/KOMPAS.com

Ilustrasi menurunkan kaki saat motor berhenti di persimpangan jalan.

HAI-Online.com – Menurunkan kaki saat mengendarai sepeda motor merupakan hal yang udah pasti dilakukan pengendara saat berhenti.

Namunsering ngalamin, nggak, sih, saat mau berhenti, kalian bimbang mau nurunin kaki kanan atau kiri?

Walau mungkin kelihatannya sepele,ternyataturun kaki jugaadatata caranya tersendiri lho, sob!

Lalu, sebenernya kaki mana yang dianggap paling sesuai jika dilihat dariaspeksafety riding?

Menjawab pertantaan ini, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, dalam teknik safety riding,pengendara disarankan untuk menurunkan kaki kirisaat motor dalam keadaan berhenti.

“Hal ini karena karena, kaki kanan digunakan untuk menginjak rem belakang sehingga tangan bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir sepeda motor maju,” kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Penjelasanserupa juga diungkapkanoleh Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu.

Menurut Jusri, kaki kiri adalah sisi yang ideal bagi pengendara saat memberhentikan motor mereka.

Sementarakaki kanan tetap bersandar pada foot step.

"Kalau di motor sport rem belakang ada di posisi kanan, jadi untuk berjaga-jaga. Lantas bagaimana dengan motor matik? Meskipun remnya berada di tangan. Nggak apa-apa juga kaki kiri yang turun,” kata Jusri.

Baca Juga: Cara Memanaskan Motor yang Benar, Ternyata Nggak Perlu Digeber-geber!

Agus menambahkan, aturan ini sebaiknya diterapkan di segala jenis motor, baik motor matik, motor sport, ataupun motor bebek.

“Tidak ada perbedaan (jenis motor). Alasannya, karena lalu lintas di Indenesia jika akan mendahului harus dari sisi sebelah kanan. Sehingga kaki kiri lebih aman jika kondisi berhenti. Jadi sebaiknya dalam kondisi apapun dan jenis motor apapun usahakan kaki kiri yang turun saat berhenti,” kata dia.

Hal tersebut juga berlaku saat motor berada di tanjakan dan turunan.

Sebab saatmelintasi tanjakan, pengendara hanya memakai rem depan akan kesulitan saat mau memutar gas, terutama jika menggunakanmotor kopling— yang dikhawatirkan menyebabkan motor mundur. (*)

Baca Juga: Motor Injeksi Nggak Boleh sampai Kehabisan Bensin, Mitos atau Fakta?

Editor : optimization

Baca Lainnya