Venue Tempat Dimebag Darrell Terbunuh Diubah Menjadi Permukiman Murah

Kamis, 10 Juni 2021 | 12:00
rollingstones.com

Dimebag Darrell

HAI-ONLINE.COM - Dimebag Darrell adalah salah satu sosok metalhead paling berpengaruh di abad ini.

Namun kiprah gitaris Damageplan dan Pantera ini harus berakhir setelah dirinya dibunuh di venue Alrosa Villa pada tahun 2004 oleh Nathan Gale yang juga menelan korban empat fans lain yang terbunuh.

Baca Juga: 5 Tragedi Pembunuhan di Konser Musik, Anggota Pantera Salah Satu Korbannya!

Setelah kejadian tersebut, Nathan Gale langsung ditembak mati oleh petugas polisi setempat, James Niggemeyer.

Tapi buat para metalhead kawakan yang belum sempat untuk ziarah langsung ke TKP tempat terbunuhnya Dimebag Darrel kali ini harus gigit jari nih.

Hal ini dikarenakan Alrosa Villa, venue di mana Dimebag Darrell ditembak mati tersebut sedang diruntuhkan untuk diubah menjadi kawasan permukiman terjangkau.

Menurut Columbus Dispatch, tempat tersebut dialih fungsikan setelah Dewan Kota Columbus telah memutuskan untuk menggunakan dana sebesar $2,175 juta (Rp. 31 miliar) dari Dana Obligasi Perumahan Terjangkau pemerintah kota Colombus untuk membangun apartemen di atas tanah lokasi tersebut.

Proyek senilai $3,3 juta (Rp. 47 miliar) ini akan terdiri dari tiga bangunan empat lantai yang berisikan apartemen studio hingga empat kamar tidur.

The Alrosa Villa sendiri dikenal sebagai tuan rumah pertunjukan hard rock dan metal terbesar selama 45 tahun belakangan. Setelah kematian Dimebag, sebuah acara tahunan bertajuk Dimebash juga rutin diadakan di California.

Twitter @kaleagunderson

Alrosa Villa, venue Dimebag Darrell terbunuh di Colombus, Ohio, Amerika Serikat.

Acara ini terakhir kali digelar pada tahun 2019 dengan menampilkan Dave Grohl dari Foo Fighters, Corey Taylor dari Slipknot, Scott Ian dari Anthrax, Rex Brown dari Pantera, dan banyak lagi yang bergiliran memainkan single klasik Pantera ‘Walk’ sebagai penghormatan kepada mendiang gitaris.

Pantera, yang terbentuk pada 1981 dan bubar pada 2003, juga telah kehilangan personel band lainnya pada Juni 2018.

Saudara laki-laki Darrell, Vinnie Paul, meninggal pada usia 54 tahun karena penyakit pembesaran jantung dan jantung koroner yang sudah akut.

Sejak 2006, Paul bermain drum untuk HELLYEAH, sebuah supergrup yang menampilkan vokalis Mudvayne Chad Gray, gitaris Greg Tribbett, gitaris Nothingface Tom Maxwell, dan bassis Jerry Montano.

Pengaruh Dimebag Darrel juga masih sangat terasa hingga saat ini setelah tahun lalu kawakan thrash metal Anthrax juga mengumumkan perilisan wiski mereka sendiri, yang terinspirasi oleh Dimebag Darrell.

Wiski yang diberi nama The Healerini bourbon edisi terbatas dan dinamai dari nama panggilan Dimebag untuk jenis minuman tersebut.

Baca Juga: Varian Bir Baru Hadir di Inggris untuk Rayakan Debut Album Squid

“Pertama kali gue mendengar Dimebag menyebut minuman keras sebagai penyembuh adalah ketika kami sedang tur bersama dan gue sedang benar-benar sakit,” jelas Charlie Benante dari Anthrax di kala itu.

“Dia datang ke bus kami, membuka tirai tempat tidur, memberi gue segelas wiski dan seraya berkata, 'Minuman keras adalah penyembuh.'”

Emang deh ya, kalo udah urusan karya legendaris, siapapun bisa menjadi inspirasi besar biarpun sang empunya karya udah lama banget meninggal dunia. Anyway, rest in peace, Dimebag Darrell.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya