Songongnya Admin Twitter PT KAI yang Balas Aduan Netizen Bakal Diganjar Sanksi

Minggu, 06 Juni 2021 | 08:00

Admin PT KAI balas cuitan netizen

HAI-Online.com- Keramahtamahan danpublic speakingyang baik menjadi kunci sukses untuk melayani para pelanggan.

Sayang yang dilakukan admin Twitter PT KAICommuter@commuterlinedalam melayani aduan pengguna jasanya malah melakuoan tindakan gegabah yang tidak memuaskan pelanggan.
Mau tidak mau admin akun Twitter KAI yang dinilai songong dan tidak sopan dalam menanggapi aduan netizen soal pelecehan seksual langsung di commuter itu bakal diberi sanksi oleh perusahaan.
Baca Juga: Pake Sendal Hotel ke Luar Kamar itu Nggak Sopan Lho, Ini 8 Etika Baik Saat Menginap di Hotel!
Cuitan tersebut awalnya diposting dari akun Twitter@ZhaRaLadan@twinklettlestaryang melaporkan adanya kasus pelecahan seksual yang diterima rekan mereka.
Namun balasan akunKAI Commuterdi luar kebiasaan akun pelayan publik lainnya.
"BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti,"

Meski telah dihapus, cuitan tersebut sudah terlebih dahulu ditangkap layar dan viral.

Atas kejadian tak mengenakkan ini,Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba angkat bicara.

"Untuk admin yang bertanggung jawab atas cuitan respons kasus pelecehan seksual di KRL itu kini telah dicabut aksesnya. Selanjutnya akan ada proses sanksi terhadap yang bersangkutan," ucap Anne dikutip dari KompasTV, Sabtu (5/6/21) kemarin.

Baca Juga: Telkom University Buka Program Beasiswa S1 Ikatan Dinas untuk Lulusan SMA/SMK

Meski begitu, Anne meluruskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya identifikasi laporan dengan mencatat identitas terduga pelaku dan korban di Stasiun Jatinegara,JakartaTimur.

Meski tidak ada laporan dari korban, Anne memastikan data terduga pelaku pelecehan akan disimpan jika diperlukan di kemudian hari.

"Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap jika diperlukan di waktu yang akan datang," ucapnya lagi. (*)

Editor : Al Sobry