Dimana Bapak Kaleng Khong Guan? Terungkap Sudah, Ternyata Bapaknya Pergi dengan Alasan Ini

Jumat, 04 Juni 2021 | 15:30
KOMPAS.COM/KISTYARINI

Lukisan di kaleng biskuis Khong Guan.

HAI-online.com - Kaleng biskuit Khong Guan merupakan salah satu makanan yang sering ada saat Lebaran. Entah isinya yang merupakan biskuit beneran atau diisi dengan kerupuk hingga rengginang. Pasti banyak yang bertanya-tanya dimana bapak dari keluarga yang ada di Kaleng Khong Guan?

Baca Juga: Kenapa Nggak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan? Ini Alasan dan Sejarahnya

Seperti diketahui kaleng biskuit Khong Guan begitu melegenda hingga dikenal banyak kalangan. Paling banyak orang tahu tentang lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit di kaleng tersebut. Tetapi, banyak yang bertanya-tanya kenapa tidak ada ayah dalam lukisan itu dan dimana dia?

Akhirnya keberadaan bapak dari keluarga yang ada di Kaleng Khong Guan terungkap sudah. Melansir ladybirdflyawayhome.com, dijelaskan ternyata bapaknya kedua anak tersebut tidak hilang melainkan sedang pergi bekerja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, gambar keluarga Khong Guan yang legendaris itu berasal dari Ladybird Book karya Harry Wingfield yang terbit pada tahun 1959. Pada buku aslinya, gambar keluarga tersebut terlihat bukan sedang menyantap biskuit seperti yang digambarkan di kaleng Khong Guan, melainkan makanan roti.

Selain itu, dalam buku aslinya di samping gambar keluarga tanpa bapaknya itu tertulis, "At four o'clock we have our tea," tulis keterangannya.

Ladybirdflyawayhome.com

Gambar asli Kaleng Khong Guan dari buku karya Harry Wingfield

Kemudian, pada gambar selanjutnya ada sosok Bapaknya yang baru saja pulang ke rumah setelah pulang dari tempat kerja, "At six o'clock Daddy comes home," tulis keterangan dalam buku.

Dia datang dua jam setelah Ibu dan kedua anaknya tersebut menyantap makanan di meja makan. Terlihat kedua anaknya yang diketahui bernama Peter dan Jane itu berlari ke arahnya saat melihat Bapaknya pulang.

ladybirdflyawayhome.com

Gambar Ayah yang pulang kerja dalam buku Ladybird karya Harry Wingfield

Banyak gambar-gambar lainnya dalam Ladybird Book yang menjadi bukti bahwa Bapak dari keluarga tersebut masih ada. Sementara, selama ini banyak yang mengira gambar legendaris tersebut memang dibuat tanpa adanya sosok Bapak.

Baca Juga: 5 Seleb Dunia yang Memilih Hidup Hemat Meski Bergelimang Harta

Seperti diketahui, pelukis gambar Khong Guan adalah Bernardus Prasodjo. Dalam sebuah video yang diunggah ANTARA News di YouTube, Bernardus menuturkan alasan tidak adanya sosok Bapak dalam gambar tersebut.

Bernadus mengaku sebenarnya dia tidak tahu persis alasan ketiadaan sosok Bapak dalam gambar itu. Meski demikian ia memiliki sebuah teori, "Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ. Karena yang belanja ibunya kok," jawab Bernardus.

Bernardus menjelaskan proses pembuatan gambar itu. Awalnya ia membuat sketsa dengan komposisi gambar sesuai pesanan, "Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau gak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," ujarnya.

Dia menuturkan, lukisan itu dia buat sekitar tahun 1970-an. Waktu itu, dia mendapat pesanan untuk gambar itu dari sebuah perusahaan separasi film, "Mereka pesan banyak sekali gambar ke saya. Salah satunya Khong Guan itu," kata Bernardus.

Adapun inspirasinya adalah sebuah potongan gambar dari sebuah majalah yang sudah lusuh. Dia diberi contoh gambar itu, lalu mengikuti arahan yang diberikan pihak pemesan agar sesuai dengan keinginan mereka.

Menurut Bernardus, gambar yang sampai saat ini menghiasi kaleng biskuit Khong Guan itu tidak banyak berbeda dengan gambar contoh yang disodorkan padanya, "Ya cuma ini bajunya warna kuning, yang ini merah. Kemudian anaknya yang ini rada digeser ke mari, yang ini jadi pegang biskuit. Ya begitu aja," papar dia.

Pada akhirnya potongan gambar majalah yang lusuh itu terungkap, kemungkinan besar saat itu dirinya tidak mengetahui kalau gambar tersebut berasal dari Ladybird Book karya Harry Wingfield. Kini sosok Bapak dari keluarga itu juga telah diketahui setelah sekian lama menjadi misteri yang tak terpecahkan.

Baca Juga: Sindir Bumbu Nasi Padang ‘Jahat’, Netizen Indonesia Kecam Kafe Singapura Ini

Tag

Editor : Alvin Bahar