HAI-Online.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merilis hasil survei tingkat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dalam laporan yang dirilis di situs Sehat Negeriku, pada bulan Maret, 86% orang Indonesia yang disurvei melaporkan selalu atau sebagian besar mengenakan masker saat berada di depan umum. Penggunaan masker tertinggi di Bali (92%) dan terendah Aceh (72%).
Survei bertajuk Covid-19 Symptom Survei ini sendiri merupakan hasil kerjasama Program Gabungan Metodologi Survei University of Maryland di Amerika Serikat dengan kemitraan bersama Facebook.
Laporan tersebut menganalisis data dari 178.988 responden dalam periode 10 Januari – 31 Maret 2021.
Baca Juga: Banyak Langgar Prokes Saat Mudik, Rumah Pemudik Balik Bakal Ditandai Warga Jakarta
Temuan dari survei ini memberikan rincian demografis dari keraguan vaksin Covid-19 yang dialporkan sendiri, alasan keraguan, sumber informasi terpercaya, dan perlilaku utama seperti pemakaian masker dan jarak sosial di Republik Indonesia.
Survei ini didapati juga nggak hanya menakar soal penggunaan masker. Tapi juga mensurvei tingkat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dari berbagai aspek. Salah satunya seperti kontak langsung dengan orang.
Dalam data yang disampaikan, pada Maret 2021, banyak orang Indonesia dilaporkan kerap melakukan kontak langsung dengan orang yang tidak tinggal bersama mereka, dibanding pada Februari 2021.
Selain itu, survei yang dilakukan pada 10 Januari hingga 31 Maret 2021 ini juga menunjukkan updateyang menyebutsebanyak 80,8% bersedia menerima vaksin COVID-19.
Baca Juga: Cewek Ngamuk ke Petugas di Pos Penyekatan Anyer, Ogah Putar Balik Demi Melayat Neneknya, Tapi Boong!
“Data yang akurat sangat penting dalam upaya penanggulangan COVID-19 dan formulasi kebijakan yang tepat untuk vaksin COVID-19. Karenanya kami sangat senang melihat laporan yang positif dari COVID-19 Symptom Survey yang menyatakan bahwa keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin telah menurun dari 28,6% menjadi 19,2% selama periode Januari-Maret 2021 ini," lanjut keterangan survei tersebut. (*)