Sakit Gigi tapi Belum Bisa ke Dokter? Coba 3 Tips Simpel Ini di Rumah

Sabtu, 08 Mei 2021 | 20:15
Sukhjinder/Pixahive

Ilustrasi sakit gigi. Sakit gigi dapat diatasi sementara melalui beberapa cara mudah.

HAI-Online.com – Pernah ngerasain sakit gigi tetapi belum sempat pergi ke dokter untuk periksa?

Mengatasi sakit gigi memang sebaiknya dilakukan dengan memeriksakan diri ke dokter, tetapi jika hal itu belum bisa dilakukan, apalagi di situasi pandemi seperti saat ini, kalian bisa mencoba untuk mengatasinya terlebih dahulu.

Baca Juga: Literasi Keuangan Remaja Indonesia Rendah, HSBC Ajak Pelajar Mapan Finansial!

Kalian bisa mencoba beberapa tips dibawah ini untuk membantu mengatasi gejala sakit gigi, dilansir dari laman resmi Bupa Dental, bupadental.com.au.

1. Kumur air garam untuk Mengatasi sakit gigi

Air garam membantu menghilangkan bakteri dari mulut dan dapat mengurangi pembengkakan.

Tambahkan antara seperempat dan setengah sendok teh garam ke segelas air hangat dan kumurlah setidaknya selama lima detik.

Namun ingat, air garam sebaiknya jangan sampai tertelan ya, sob.

Baca Juga: Waspada dan Kenali 3 Varian Baru Virus Corona yang Telah Masuk ke Indonesia

2. Minum obat penghilang rasa sakit

Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti aspirin dapat mengatasi sakit gigi sementara waktu.

Bisa membantu supaya nggak terganggu saat tidur dan konsentrasi.

Sebagai catatan, obat penghilang rasa sakit hanya boleh diminum dengan cara ditelan, nggak dioleskan langsung ke gusi, karena asam dapat membakar jaringan gusi.

3. Kompres dengan es

Letakkan kompres dingin atau kompres es di pipi untuk membantu menghilangkan rasa sakit gigi.

Jangan langsung mengoleskan es ke gigi, karena sakit gigi sering kali menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap suhu.

Penting juga kita ketahui, penyebab yang bisa membuat sakit gigi.

Hal ini penting diketahui supaya kita bisa menghindarinya.

Baca Juga: 9 Tanda Kalian Kalian Mungkin Perlu Berhenti Makan Makanan Pedas

Inilah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sakit gigi:

  • kerusakan gigi - jika bakteri dalam plak mengikis permukaan email gigi, ini dapat mengekspos ujung saraf sensitif di dalam struktur gigi yang mendasarinya (dentin) dan dapat terus menyusup ke tengah gigi hingga mencapai pulpa.
  • penyakit gusi - jika plak tertinggal di bawah gusi, itu dapat merusak tulang yang menopang gigi dan juga akar gigi. Hal ini menyebabkan gigi kendur dan sakit.
  • abses - kerusakan gigi dan penyakit gusi dapat menyebabkan abses terbentuk di bawah atau di samping akar gigi, yang menyebabkan rasa sakit dan menyebabkan infeksi.
  • trauma - jika gigi retak atau retak, pulpa juga dapat terpapar dan berisiko terkena infeksi.
  • impaksi - jika gigi nggak keluar sepenuhnya dari gusi, hal itu dapat mengiritasi saraf di sekitarnya, menyebabkan rasa sakit. Ini paling sering terjadi pada gigi bungsu dan gigi geraham lainnya.
  • bruxism (menggertakkan gigi) - jika menggeretakkan gigi di malam hari atau di siang hari, hal ini menyebabkan gigi aus seiring waktu sehingga lapisan tengah gigi yang sensitif dan juga dapat membebani struktur pendukung di sekitarnya.
  • Gigi nggak sejajar - jika gigi bengkok atau nggak sejajar, ini dapat menyebabkan tekanan yang nggak merata di mulut dan mungkin memerlukan perawatan ortodontik.
Ingat, walau sudah diatasi dengan ramuan rumahan, sekalipun sakit gigi nggak terasa lagi, tetap harus ke dokter gigi.

Ini penting diperhatikan. Dalam banyak kasus, sakit gigi hanyalah salah satu gejala dari masalah yang lebih besar yang dapat memengaruhi kesehatan mulut dan kesehatan secara umum jika nggak berobat.

Baca Juga: Nggak Cuma Dialami Lansia, Ini 7 Penyebab Uban di Rambut Anak Muda

Mereka juga biasanya nggak pergi dengan sendirinya. Semakin lama menunda mengunjungi dokter gigi, semakin serius masalahnya.

Saat mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan, dokter akan memeriksa mulut untuk menentukan penyebab nyeri dan merekomendasikan perawatan yang paling sesuai.

Ini mungkin melibatkan terapi saluran akar atau penambalan untuk kasus kerusakan gigi dan gigi berlubang, memasang mahkota pada gigi yang rusak, atau perawatan gusi.

Gigi yang terkena benturan perlu dicabut untuk mencegah infeksi, masalah crowding dan alignment, sedangkan gigi yang sudah nggak sejajar dapat diperbaiki dengan perawatan ortodontik.

Jika menggeretakkan gigi, dokter gigi mungkin merekomendasikan alat khusus.(*)

Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul "Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Cepat dan Mudah, Sebelum ke Dokter"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya