Kok Bisa Sih Air Zamzam Nggak Pernah Habis Meski Dipakai Selama 4000 Tahun Lebih?

Selasa, 20 April 2021 | 16:30
Dokumenter Zam-Zam Blessed Water/YouTube

Air zamzam yang telah dikemas.

HAI-Online.com – Pernahkah kalian bertanya-nyata, gimana caranya air sumur zamzam di Makkah nggak pernah habis dan selalu terisi?

Seorang profesor geologi bernama Abbas Sharaqi mengatakan, alasannya adalah karena waduk sumur tersebut terhubung dengan air tanah terbarukan, sehingga nggak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.

Sumur zamzam berjarak 21 meter di dekat halaman Masjid Al-Haram. Dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ismail ke Makkah pada tahun kelahirannya, 1910 SM, merupakan tahun munculnya zamzam.

Baca Juga: Kenapa Kota di Dunia Punya Durasi Puasa Ramadan yang Berbeda-beda? Bahkan yang Terpanjang Bisa Sampai 20 Jam!

Jadi kalo dihitung sejak pertama kali muncul hingga hari ini, sumur zamzam udah bertahan selama 4000 tahun lebih sesuai kalender Hijriah. Namun, bagaimana air itu nggak pernah habis selama bertahun-tahun?

"Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah dapat diperbaharui, seperti di sumur zamzam, atau tidak dapat diperbarui,” ujar Sharaqi yang juga profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute dilansir dari Egypt Today.

Dia menambahkan bahwa Mesir sebenarnya memiliki Guru Barat, reservoir Nubian Sandstone yang terletak di oasis. Namun, itu nggak dapat diperbaharui dan nggak memperbaharui dirinya sendiri selama bertahun-tahun.

“Air zamzam adalah air terbarukan. Sumber airnya berasal dari hujan di Mekkah. Mekah adalah daerah pergunungan dan salah satu lembahnya (Lembah Ibrahim) menampung sumur zamzam di dataran rendah,” kata dia tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Gagal Menurunkan Berat Badan Selama Puasa, 5 Kebiasaan Ini Harus Disingkirkan Dulu!

Sharaqi kemudian mengungkapkan, ada 14 meter endapan sungai yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke daratan rendah dan berubah menjadi sedimen.

Proses ini memakan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur Zamzam sepanjang 14 meter. Di bagian paling bawah terdapat bebatuan yang berkumpul dan menyebabkan sumur memiliki kedalaman total 35 meter, sedimen 14 meter, dan batuan di dalam 21 meter.

Dengan proses curah hujan dan penyimpanan, air diperbarui.

"Air di sumur Zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan air minum tidak digunakan untuk pertanian. Sumur Zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, hal ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis. Namun mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus berjalan sebagaimana adanya," kata Sharaqi. (*)

Baca Juga: Metal Abis! Saat Mati, Bunga ini Berubah Jadi Mirip Tengkorak Manusia

Tag

Editor : Alvin Bahar